Penutupan 96 Kantor BBNI Diyakini Tumbuhkan Kinerja Bisnis

Wednesday 19 May 2021, 5 : 46 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meyakini bahwa rencana penutupan 96 kantor cabang pada tahun ini akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja bisnis maupun peningkatan kualitas layanan terhadap nasabah.

Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary BBNI, Mucharom dalam keterbukaan informasi perseroan yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5) malam.

Pernyataan itu merupakan klarifikasi BBNI atas pertanyaan BEI terkait pemberitaan sejumlah media massa mengenai rencana penutupan 96 kantor cabang BNI di 2021.

Mucharom menyampaikan, rencana penutupan 96 kantor cabang tersebut merupakan langkah bisnis biasa (business as usual) seperti dicantumkan BBNI dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021.

“Penutupan dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis, termasuk diantaranya transformasi layanan digital melalui berbagai channel elektronik champion,” ucapnya.

Selain itu, BBNI juga mempertimbangkan laju perkembangan daerah, tren transaksi, berakhirnya periode sewa lokasi outlet.

Sedangkan, penutupan outlet di Aceh dikarenakan adanya konversi menjadi bank syariah dalam rangka implementasi qanun.

Dia menegaskan bahwa tidak ada satu pun karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan kantor-kantor cabang BBNI itu.

“Terhadap karyawan yang ditempatkan pada outlet yang akan ditutup, maka selanjutnya akan ditugaskan pada outlet terdekat sesuai dengan kompetensinya”.

Terkait penutupan outlet akibat penerapan qanun di Aceh, kata Mucharom, para pegawai tetap bekerja pada outlet tersebut, namun berada di bawah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

“Bagi perseroan, penutupan 96 kantor cabang ini tidak memberikan dampak yang material pada kinerja keuangan,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, BBNI juga telah memasukkan di dalam RBB 2021 mengenai rencana pembukaan 22 jaringan kantor baru.

“Langkah penutupan, relokasi dan pembukaan jaringan kantor baru yang dilakukan perseroan tersebut telah ditetapkan dengan perhitungan bisnis yang matang dan diyakini akan berkontribusi positif terhadap bisnis dan kualitas layanan kepada nasabah,” papar Mucharom.

Dia menambahkan, penutupan outlet tidak akan mengurangi layanan BBNI kepada nasabah eksisting maupun masyarakat, karena kebutuhan nasabah tetap bisa dilayani melalui aplikasi BNI Mobile Banking, BNI Sonic, ATM maupun CRM.

“Perusahaan terus menambah fitur-fitur baru pada aplikasi BNI Mobile Banking dan BNI Direct, serta layanan e-Channel lainnya. Kebutuhan nasabah tetap dapat dilayani dengan kapabilitas digital perseroan yang semakin baik,” ujar Mucharom.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PM Malaysia Anwar Ibrahim Sarankan Cucu Megawati Belajar Politik

JAKARTA-Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan
Vaksin Covid19 dan Fiskal Kita

Antisipasi Fiskal Dalam Menghadapi Dampak COVID-19

Oleh: MH. Said Abdullah Kita sedang memasuki periode yang tidak