Penyakit Garuda, Segera Tuntaskan Masalah Dengan ‘Lessor’

Wednesday 23 Jun 2021, 5 : 50 am
by
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menegaskan masalah yang menjadi penyakit PT Garuda Indonesia selama bertahun-tahun adalah persoalan dengan jasa leasing (lessor).

Karena itu, tidak ada jalan keluar lain selain Garuda Indonesia harus segera menyelesaikan permasalahannya dengan lessor untuk kembali bangkit menjadi maskapai nasional kebanggaan Indonesia.

“Apapun yang diperlukan dan sudah pasti tidak ada jalan keluar lainlah, kemplang-kemplang deh tu lessor dibanding menghadapi karyawan bilang kalau mereka dipecat,” tegasnya ketika memimpin rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan jajaran direksi PT Garuda Indonesia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/6/2021).

Dikatakan politisi Gerindra tersebut, selama ini hal yang membuat Garuda kalah dalam perampingan anggaran terhadap lessor-lessor tersebut adalah dikarenakan mereka memiliki kekuatan hukum yang tetap.

Namun menurutnya, hal itu absolut jika memang tidak memiliki unsur korupsi.

Apabila terdapat unsur korupsinya, maka kapanpun perjanjian tersebut dapat dibatalkan sepihak.

Untuk itu Hekal menyetujui bahwa Garuda harus melakukan audit untuk tujuan tertentu agar hasilnya bisa dijadikan modal bernegosiasi dengan lessor di pengadilan internasional.

“Kalau BPK menyatakan bahwa memang ada kerugian negara di situ, ya kita jadikan itu modal untuk di pengadilan di luar negeri. Karena saya semangatnya sama dengan teman-teman (Anggota Dewan) lainnya,” jelasnya.

Selain itu, menurut politisi Dapil Jawa Tengah IX tersebut, Garuda juga harus melakukan efisiensi dengan cara mengoptimalisasi rute potensial dan melakukan perampingan terhadap kantor cabang yang bersifat excessive (berlebihan).

Menurutnya Garuda harus segera membuat rencana jangka pendek dalam taraf perampingan, agar bisa survive dalam masa pandemi ini.

“Saya lihat rencana Garuda ingin begini, ingin begitu. Itu kita pikirkan nanti kalau masa depannya sudah tanda-tanda cerahnya sudah mulai kembali. Hari ini kan kita masih survival of the day. Saya ingin direksi memahami bahwa kami ingin Garuda survive. Saya sendiri tidak ikhlas kalau Garuda tutup di republik ini,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kapolsek Pamulang Ancam FBR dan PP Stop Bikin Onar

TANGERANG-Dua kubu organisasi masa, Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda
Pemerintah memberikan solusi dengan memberikan kesempatan para guru honorer berusia lebih dari 35 tahun yang ingin mengabdi untuk Negara melalui pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Mendikbud Himbau Guru Tetap Fokus Mengajar

JAKARTA-Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap masa depan guru, khususnya dalam