JAKARTA-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melaporkan, per 30 November 2021 perseroan telah menghabiskan seluruh dana bersih hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I-2021 sebesar Rp2,49 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi WIKA yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (14/12), realisasi hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 sebesar Rp1,75 triliun sebelum dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp3,86 miliar.
Sedangkan, realisasi hasil penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I-2021 sebesar Rp750 miliar sebelum dikurangi biaya penawaran umum Rp1,65 miliar.
Sehingga, total hasil bersih dari penerbitan obligasi dan sukuk tersebut sebesar Rp2,49 triliun.
Menurut Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam laporan perseroan kapada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seluruh hasil bersih penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 digunakan oleh perseroan untuk refinancing utang.
Sedangkan, semua dana dari penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I-2021 untuk modal kerja.
Dengan demikian, penggunaan dana dari penerbitan obligasi dan sukuk dengan tanggal efektif 8 September 2021 tersebut sejalan dengan rencana WIKA dalam prospektus penerbitan surat utang yang dipublikasikan perseroan.