Permintaan Peserta Pada Ketua KPK Saat Isi Materi Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan

Wednesday 4 Aug 2021, 4 : 23 pm
by
Diklat Bela Negara
Ketua KPK Firli Bahuri

JAKARTA-Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Pegawai KPK memasuki hari ke-14.

Hari ini para peserta melaksanakan kegiatan didalam kelas dan menerima materi, salah satu narasumbernya adalah Ketua KPK Firli Bahuri.

Turut hadir Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK, Dian Novianti, bersama perwakilan penyelenggara diklat dari Universitas Pertahanan RI, Mayjen TNI Teguh Mudji Angkasa dan Letjen TNI Purnawirawan Yudhi Swastanto.

Kondisi seluruh peserta Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dalam keadaan sehat, dan disiplin terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran dan pengawasan pantia penyelenggara.

17 peserta yang mengikuti diklat secara langsung dan 1 peserta yang mengikuti secara daring, tetap mengikuti seluruh rangkaian sejak tanggal 22 Juli 2021.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengisi materi Mulok (Muatan Lokal) tentang peran KPK dalam mewujudkan Indonesia bebas korupsi dan meminta seluruh peserta tetap bersungguh-sungguh mengikuti diklat.

“Apresiasi saya kepada semua peserta yang mengikuti diklat ini, sebab melalui rangkaian pendidikan ini rekan-rekan diharapkan menjadi pelopor bela negara dan kesadaran wawasan kebangsaan saat mengabdi di KPK. Pegawai KPK menjadi ASN pun tidak akan mengurangi independensi pemberatasan korupsi, karena dalam melaksanakan tugas dan kewenangan semua insan KPK tidak boleh terpengaruh kepada kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif”, disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri saat mengisi materi diklat di Universitas Pertahanan RI.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dilaksanakan dengan serangkaian metode yang menstimulasi partisipasi seluruh peserta, sehingga secara teknis seluruh aktifitas berlangsung dinamis dan interaktif.

Gayung bersambut, materi Mulok KPK oleh Firli Bahuri ditanggapi peserta diklat dengan pesan-pesan khusus.

Salah satu peserta bercerita bahwa pengalaman diklat ini harus dirasakan seluruh pegawai KPK.

“Saya menyampaikan permohonan agar diklat bela negara dan wawasan kebangsaan harus diikuti oleh semua pegawai KPK lainnya. Jangan kami-kami saja yang memahami, sebab materi-materinya sangat bagus untuk membuka dan menambah wawasan”, menurut seorang peserta diklat berdialog dengan Ketua KPK.

Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi Pegawai KPK adalah bagian dari rangkaian peralihan pegawai KPK menjadi ASN.

KPK terus melakukan kerja terbaik untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kepegawaian.

Undang-undang memberikan ketentuan batas peralihan pegawai KPK menjadi ASN hingga Oktober 2021.

Feedback para peserta yang diterima Ketua KPK, dibalas dengan doa dan harapan agar semua manfaat yang diterima dalam diklat bisa secara utuh dibawa pulang dan berpengaruh dalam bekerja dilingkungan KPK.

“Seluruh insan KPK, diberikan mandat dari rakyat dan mendapat perintah untuk melakukan pemberantasan korupsi. Anggaplah KPK lahan pengabdian yang luas sehingga, sikap berani bela negara dan wawasan kebangsaan ini bisa jadi pintu gerbang pemberantasan korupsi yang sampai mencabut keakar-akarnya. Menyoal pendidikan untuk pegawai KPK, kedepan kesempatan-kesempatan tersebut terbuka lebar tidak hanya dalam bentuk diklat”, kata Firli Bahuri.

Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan adalah hasil kerjasama antara KPK dan Kementerian Pertahanan, lokasi pelaksanaan terpusat di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat.

Kerjasama program pendidikan antara KPK dengan Kementerian Pertahanan RI dan Universitas Pertahanan sangat besar kemungkinanya akan berlanjut.

Hal ini akan dilakukan KPK untuk membuka kesempatan program pendidikan pasca sarjana bagi seluruh insan KPK yang bercita-cita terus berkembang dalam kepakaranya masing-masing.

“Rekan-rekan, mari semangat berkarya untuk bangsa melalui pemberantasan korupsi, sebagai salah satu wujud mengabdi untuk negeri. Raihlah kemenangan dan jadilah pemenang yang sesungguhnya, kalau mau jadi pemenang maka jangan pernah menyerah, karena pemenang tidak pernah menyerah”, disampaikan Firli dalam pesan penutup diklat.

Hingga tanggal 20 Agustus 2021 seluruh peserta akan melaksanakan Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. Kesehatan para peserta tetap menjadi yang utama ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rangkaian Kegiatan HPN 2017 Mulai Bergulir

JAKARTA-Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2017 akan menyelenggarakan Seminar Nasional
PriceArea

PriceArea Luncurkan POINT Reward

JAKARTA-Geliat pertumbuhan e-Commerce Indonesia perlahan tapi pasti telah menunjukkan peningkatan.