Prabowo Kungjungi PSI, Hasto: PDIP Terbuka Jalin Silahturami

Sunday 6 Aug 2023, 1 : 43 pm
by
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

JAKARTA-Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, pilih menanggapi santai soal adanya silaturahmi yang dilakukan Partai Gerindra dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.

Hasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, kekinian condong akan mendukung Prabowo Subianto.

Hasto menegaskan, jika adanya silaturahmi antar sesama partai politik memang menjadi sebuah tradisi yang harus terus dilakukan.

“Ya kami tidak mencampuri kedaulatan partai lain dalam mengambil keputusan politik. Dengan berbagai pertemuan-pertemuan antar partai politik itu menunjukkan bahwa tradisi silaturahim itu seumur hidup,” kata Hasto di sela-sela mengisi acara Pelatihan Juru Kampanye Muda PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).

Kendati begitu, saat ditanya soal PSI menyebut PDIP tak pernah merespons dan cenderung tertutup, Hasto menegaskan, jika partainya selalu membuka pintu untuk silaturahmi dan komunikasi dengan partai-partai politik lain.

Hal itu menurut Hasto juga sudah ditegaskan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan sendiri juga sudah sering melakukan silaturahmi dengan partai lain terakhir dengan berkunjung menemui Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Sudah dijawab mbak Puan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini menegaskan jika silaturahmi merupakan hal yang baik untuk dilakukan.

“Silaturahim kan merupakan hal yang baik. Begitu bukan?,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pengembangan Seni Budaya Jangan Berorientasi Uang

JAKARTA-Kalangan seniman mengaku prihatinan atas perkembangan seni dan budaya Indonesia.

Defisit Anggaran Jangan Sampai Menyentuh 3%

JAKARTA-Pemerintah diminta serius menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mengendalikan defisit anggaran. Sehingga