Presiden Instruksikan Percepatan Digitalisasi UMKM

Thursday 10 Jun 2021, 11 : 20 pm
by
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai Hilirisasi Ekonomi Digital), Kamis (10/06/2021)

JAKARTA-Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.

Untuk itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat upaya untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke ekosistem digital.

Arahan tersebut disampaikan Presiden saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Hilirisasi Ekonomi Digital di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/06/2021).

“Pak Presiden tadi memang minta ada percepatan digitalisasi UMKM. Tadi sudah disepakati karena ini lintas sektoral, akan dibentuk PMO, semacam manajemen profesional yang akan mengoordinasikan proses digitalisasi,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas.

Pada tahun 2024 pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital.

Untuk mencapai target tersebut, ujar Teten, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk menerapkan strategi yang proaktif untuk mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital.

“Pak Presiden tadi sudah arahkan, karena waktu tinggal tiga tahun, harus ada strategi yang proaktif, jemput bola untuk melakukan pendampingan, kurasi produk, sampai ke SDM-nya supaya pembiayaan sampai mereka bisa di onboarding di e-commerce,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) per Mei 2021, jumlah pelaku UMKM yang sudah onl-boarding baru sebanyak 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total UMKM yang ada di Tanah Air.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PDIP Harusnya Urus PAW Ketimbang Masalahkan Setya Novanto

JAKARTA-Sejumlah kalangan mempermasalahkan pelanggaran etika Setya Novanto dan Fadli Zon

Presiden Minta Manajemen Pengelolaan Cadangan Beras Dibenahi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar manajemen pengelolaan cadangan beras