Pada 2025, Transaksi Niaga Elektronik Diprediksi Tembus Rp1.230 Triliun

Saturday 23 Mar 2024, 9 : 40 am
by
Mendag Zulkifli Hasan

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menegaskan, transaksi niaga elektronik berhasil mendorong pengembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Diperkirakan, pada tahun 2025, transaksi ini mencapai USD 82 miliar atau sebesar Rp1.230 triliun.

Proyeksi ini harus menjadi perhatian khusus para pelaku usaha agar memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan dan memajukan bisnis dan usahanya.

“Salah satu sumber utama pembangunan ekonomi Indonesia sekarang dan di masa mendatang akan berasal dari ekonomi digital. Kehadiran teknologi digital menjadi pendorong bagi pelaku usaha. Pelaku usaha harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Ini penting sekali,” katanya.

Menurutnya,  dalam lima tahun terakhir ekonomi digital menunjukkan potensi yang besar bagi perekonomian nasional.

Baca juga :  Desember 2023, Neraca Perdagangan Surplus US$3,31 Miliar

Tahun ini, perkiraan nilai transaksi bruto ekonomi Indonesia mencapai USD 82 miliar atau sekitar Rp1.292 triliun.

Nilai ini diperkirakan meningkat menjadi USD 110 miliar pada 2025.

Selain itu, nilai ekonomi layanan pembayaran digital pada 2023 mencapai USD 313 miliar atau tumbuh 10 persen dibanding 2022.

Angka ini diproyeksi terus tumbuh sebesar 15 persen hingga mencapai angka USD 417 miliar pada 2025.

“Sektor niaga elektronik masih menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai ekonomi digital Indonesia tahun ini. Nilai transaksi di sektor ini diproyeksi tumbuh 15 persen dari USD 62 miliar pada 2023 ke USD 82 miliar pada 2025 mendatang,” ujarnya.

Dia mencatat, data menjadi pilar utama yang mendukung aktivitas ekosistem digital.

Baca juga :  UKM di Surabaya Dapat Kontrak Dagang Senilai USD 251.460

Data berperan kunci, antara lain, dalam hal pengambilan keputusan berbasis data, inovasi produk dan layanan, efisiensi operasional, dan kebijakan yang komprehensif.

Sementara itu, pemerintah juga dituntut memberikan pelayanan publik dengan turut memanfaatkan perkembangan teknologi.

Dalam hal ini, pelayanan pemerintah secara elektronik akan berkontribusi terhadap efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, kemudahan akses bagi masyarakat, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas.

“Kementerian Perdagangan terus mendorong transformasi digital di sektor perdagangan, termasuk dalam hal pengembangan pemerintahan berbasis teknologi informasi. Layanan publik di Kemendag juga telah memanfaatkan teknologi informasi tersebut,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sejumlah layanan publik yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi, antara lain, sistem perizinan yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), sistem layanan pengaduan konsumen, sistem pemantauan dan pengawasan siber e-commerce, serta etalase produk UMKM.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Raka

Adalah jurnalis dengan pengalaman kurang lebih 18 tahun di dunia jurnalistik. Fokus utamanya adalah pada liputan ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Cadangan Devisa Agustus Naik USD 2,1 Miliar

JAKARTA-Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Agustus 2016 tercatat sebesar USD113,5

Dipicu Pelemahan Nilai Tukar Dolar AS, Harga Minyak Dunia Semakin Perkasa

JAKARTA-Harga minyak mentah dunia berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa