“Sebagai salah satu negara muslim terbesar, kita Indonesia terus mengutamakan kerukunan antar umat beragama dan Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hal itu harus terus dilakukan agar toleransi antar agama terus dijaga agar perdamaian dunia bisa bisa tercipta,” jelasnya.
Puan berharap, pertemuannya bersama Megawati dengan Paus Fransiskus dapat semakin menguatkan kerja sama antara Indonesia dan Vatikan.
Khususnya dalam isu perdamaian dunia dengan memperbesar rasa persaudaraan, terutama dalam menghadapi krisis kemanusiaan dan perang yang telah merenggut banyak korban jiwa.
“Paus Fransiskus juga tadi menyampaikan pesan agar sesama umat manusia harus menjaga perdamaian dan kerukunan umat beragama untuk dunia saat sekarang dan di masa depan harus tetap menjaga perdamaian,” ungkap Puan.
“Indonesia dan Vatikan harus menjadi pendorong positif perdamaian di dunia, penyelesaian perang dan konflik di berbagai wilayah dunia,” sambung mantan Menko PMK itu.
Pada isu perdamaian dunia ini, Puan lantas berbicara mengenai konflik antara Israel dan Palestina yang masih terjadi di Jalur Gaza.
Ia mengajak Vatikan untuk bersama Indonesia mendorong terciptanya perdamaian di wilayah tersebut.
“Saya mengajak Vatikan untuk mendorong implementasi segera gencatan senjata di Gaza, dan diberikannya segera akses bagi bantuan kemanusiaan. Selain itu akar permasalahan perlu diselesaikan yaitu memberi kemerdekaan penuh Palestina. Kita juga perlu mendorong implementasi solusi dua negara (two state solution),” papar Puan.
Di akhir pertemuan, Puan mendapat sebuah hadiah istimewa dari Paus Fransiskus berupa buku karangannya sendiri.
Buku Paus Fransiskus tersebut menceritakan tentang pentingnya menerapkan kerukunan antar umat beragama.