Puan Kecam Kekerasan di Gaza dan Minta Negara Besar Bertindak

Tuesday 26 Mar 2024, 8 : 44 pm
Ketua DPR RI Puan Maharani

“Kepada negara-negara besar, tolong gunakan pengaruh anda untuk mengembalikan kemanusiaan dan tidak memperpanjang peperangan,” lanjut Puan.

Puan mengingatkan, dunia tengah meyaksikan kekejaman perang di Gaza.

Parlemen, menurutnya, tidak boleh tinggal diam atau menutup mata terhadap penderitaan warga sipil di Gaza.

“Di masa kritis ini, segera dimulainya gencatan senjata sudah menjadi suatu keharusan. Saya mendesak semua pihak yang terkait untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional,” tuturnya.

“Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan solusi dua negara, berdasarkan hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB. Indonesia akan selalu berdiri bersama Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk menjadi negara merdeka,” sambung Puan.

Selain soal Gaza, Puan juga menekankan perlunya upaya bersama untuk perdamaian di Ukraina dan juga di sejumlah negara lain, seperti Yaman hingga Myanmar.

“Untuk mewujudkan perdamaian yang abadi di mana pun, komunitas internasional dan terutama negara-negara besar harus memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk duduk di meja perundingan,” ucap mantan Menko PMK itu.

Ditambahkan Puan, perdamaian adalah kunci untuk mencapai kemajuan di suatu negara.

Ia lantas berbicara tentang dunia yang multipolar dan menyebabkan kekuatan menengah dapat lebih berperan di panggung global dan regional. Meski begitu, Puan menilai multipolaritas saja tidak dapat menjamin perdamaian.

“Untuk menciptakan perdamaian, dibutuhkan tatanan global dan institusi global yang kuat. Dalam hal ini, kita perlu mereformasi kelembagaan multilateral yang dibentuk pada era paska perang dunia II,” kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun menilai Reformasi PBB, terutama Dewan Keamanan PBB, harus menjadi inti dari agenda memperkuat institusi global. Menurut Puan, harus ada representasi yang lebih luas dalam keanggotaan Dewan Keamanan PBB.

“Dan hak veto di Dewan Keamanan PBB perlu ditinjau kembali,” tegasnya.

Puan meyakini, parlemen dapat memainkan peran penting untuk menciptakan perdamaian dan keamanan global.

Hal ini lantaran dengan menggunakan kewenangannya, parlemen dapat membuat undang-undang yang melindungi hak-hak setiap orang.

“Termasuk melindungi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kita juga dapat memperkuat diplomasi antar-parlemen, dan pendidikan untuk mempromosikan budaya damai,” ujar Puan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inilah Pengakuan Istri Pilot Helikopter Yang Jatuh di Papua

TANGERANG-Kapten pilot helikopter Bell 206 L4 PK-UAF, Kombes Pol (Purn)

Agustus 2023, Cadangan Devisa Indonesia US$137,1 Miliar

JAKARTA-Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 turun tipis