JAKARTA-PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) selama enam bulan pertama tahun ini berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp254,61 miliar atau bertumbuh 134,58 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp108,54 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan SMRA yang dikutip Senin (8/8), lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan di Semester I-2022 sebesar 10,98 persen (year-on-year) menjadi Rp2,73 triliun.
SMRA juga tercatat mampu mengendalikan beban di sepanjang semester pertama tahun ini, tercermin dari jumlah beban pokok pendapatan yang hanya meningkat 0,79 persen (y-o-y) menjadi Rp1,28 triliun.
Adapun jumlah laba usaha di paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp906,68 miliar atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2021 yang senilai Rp710,58 miliar.
Sedangkan, laba periode berjalan di Semester I-2022 sebesar Rp307,62 miliar atau naik 97,4 persen (y-o-y).
Sementara itu, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 sebesar Rp254,61 miliar atau mengalami peningkatan dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp108,54 miliar.
Per 30 Juni 2022, total liabilitas SMRA tercatat sebesar Rp15,91 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per 31 Desember 2021 yang senilai Rp14,82 triliun.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Semester I-2022 sebesar Rp11,33 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp11,23 triliun
