Sementara itu, ekuitas INTP hingga akhir Desember 2023 tercatat Rp20,97 atau mengalami peningkatan 7,15 persen dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp19,57 triliun.
Dengan adanya lonjakan kewajiban dan kenaikan ekuitas tersebut, maka per 31 Desember 2023 perseroan mencatatkan total aset Rp29,65 triliun atau meningkat 15,32 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara Rp3,19 triliun atau melorot 29,58 persen (y-o-y).
Mengacu pada cash flow INTP di sepanjang 2023, perseroan mencatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mencapai Rp3,09 triliun, terutama untuk pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp2,98 triliun.
Selain itu, INTP juga mencatatkan arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp1,72 triliun, karena adanya pembayaran untuk akuisisi entitas anak sebesar Rp1,18 triliun.
Pada sisi lain, perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp3,49 triliun.