Rugi Bersih BBKP Per Kuartal III-2022 Meroket 629% Jadi Rp2,63 Triliun

Thursday 29 Dec 2022, 4 : 33 pm
by
ILUSTRASI

JAKARTA-PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) selama sembilan bulan pertama tahun ini, mencatatkan rugi bersih tahun berjalan (konsolidasian) mencapai Rp2,63 triliun atau meroket 629 persen dibanding rugi bersih pada periode yang sama di 2021 senilai Rp361,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari situs resmi BBKP, Kamis (29/12), jumlah pendapatan bunga bersih KB Bukopin per Kuartal III-2022 tercatat sebesar Rp882,54 miliar atau mengalami kenaikan 44,41 persen dibanding per Kuartal III-2021 yang senilai Rp611,15 miliar.

Namun, beban operasional lainnya yang dicatatkan BBKP per 30 September 2022 mencapai Rp4,19 triliun atau melonjak signifikan dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp989,76 miliar.

Sehingga, rugi operasional BBKP per Kuartal III-2022 menjadi Rp3,31 triliun atau melambung 773,13 persen dibanding rugi operasional per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp378,61 miliar.

Adapun jumlah rugi sebelum pajak per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp3,36 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per 30 September 2021 yang senilai Rp444,97 miliar.

Dengan adanya beban pajak tangguhan per Kuartal III-2022 yang sebesar Rp732,57 miliar, maka rugi bersih tahun berjalan (konsolidasian) yang dicatatkan BBKP menjadi Rp2,63 triliun.

Seperti diketahui, rugi bersih BBKP per Kuartal III-2021 hanya sebesar Rp361,1 miliar.

Akibat peningkatan rugi bersih tersebut, tentunya akumulasi rugi (defisit) BBKP per 30 September 2022 menjadi Rp6,43 triliun.

Karena, pada neraca keuangan perseroan tercatat jumlah rugi tahun-tahun sebelumnya sudah mencapai Rp3,8 triliun.

Sementara itu, total penyaluran kredit BBKP per Kuartal III-2022 hanya senilai Rp46,7 triliun atau melorot 13,9 persen (year-on-year).

Tetapi, jumlah pembiayaan syariah per 30 September 2022 tercatat meningkat 19,91 persen (y-o-y) menjadi Rp5,12 triliun.

Adapun total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per 30 September 2022 tercatat senilai Rp49,29 triliun atau mengalami penurunan sebesar 11,7 persen (y-o-y).

Per 30 September 2022, tingkat kredit macet (NPL) gross BBKP mencapai 8,63 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 sebesar 8,15 persen.

Namun, rasio net interest margin per Kuartal III-2022 tercatat meningkat menjadi 1,4 persen dibanding per Kuartal III-2021 yang sebesar 0,91 persen.

Hingga akhir Kuartal III-2022, total liabilitas BBKP tercatat membengkak menjadi Rp76,55 triliun dari Rp76,01 triliun.

Sedangkan, jumlah ekuitas per akhir September 2022 tercatat menurun menjadi Rp10,52 triliun dari Rp13,21 triliun per 31 Desember 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Usai Idulfitri 1442 H, Muncul Lagi Klaster Pabrik Covid-19 di Kota Tangerang

TANGERANG-Pasca-Hari Raya Idulfitri 1442 H muncul lagi klaster pabrik Covid-19

13 Bulan, BI Tahan BI Rate di 5,75%

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga