JAKARTA-PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) pada paruh pertama tahun ini, mencatatkan jumlah rugi bersih sebesar Rp96,14 miliar atau melonjak dibandingkan dengan rugi bersih di Semester I-2020 yang sebesar Rp83,66 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (12/8), pendapatan MSKY di Semester I-2021 tercatat anjlok menjadi Rp817,71 miliar dari Rp1,02 triliun pada periode yang sama pada 2020.
Sementara itu, beban pokok pendapatan MSKY selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp473,52 miliar atau lebih rendah dibanding paruh pertama 2020 yang sebesar Rp555,15 miliar.
Sehingga, laba bruto perseroan di Semester I-2021 tercatat Rp344,19 miliar atau mengalami penurunan dibanding Semester I-2020 yang sebesar Rp460,63 miliar.
Pada Semester I-2021, MSKY mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp92,05 miliar.
Namun, kerugian ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rugi sebelum pajak untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 sebesar Rp92,43 miliar.
Tetapi, pada paruh pertama tahun ini MSKY mencatatkan beban pajak penghasilan (neto) sebesar Rp4,25 miliar.
Padahal, pada periode yang sama di 2020 perseroan bisa meraih manfaat pajak penghasilan sebesar Rp9,77 miliar.
Dengan demikian, pada Semester I-2021 perseroan mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp96,3 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan rugi bersih periode berjalan di 2020 yang senilai Rp82,66 miliar.
Adapun besaran rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada Semester I-2021 sebesar Rp96,14 miliar.
Per 30 Juni 2021, MSKY tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp1,83 triliun dari posisi per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp1,94 triliun.
Sedangkan, total ekuitas perseroan hingga akhir Semester I-2021 tercatat Rp2,56 triliun atau lebih rendah dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang sebesar Rp2,66 triliun.
