SBY, Moel dan AHY, Hikmah Dibalik Konflik Partai Demokrat

Minggu 7 Mar 2021, 10 : 18 pm
by
Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy

Dan sepengetahuan saya tentang Pak Jokowi, beliau taat hukum dan taat prosedur, dan belajar dari Pak SBY juga tentang mengelola negara ini, maka beliau tidak akan ikut campur urusan internal Partai Politik, juga beliau tidak akan membatasi hak politik Pak Moeldoko dimana Hak Politik tersebut di lindungi oleh konstitusi.

Para Kader Partai Demokrat yang pro maupun kontra KLB Medan, tidak ada partai di Indonesia ini yang akan lepas dari konflik internal.

Sepertinya di dunia ini juga tidak ada partai politik yang lepas dari konflik internal. Konflik internal adalah hukum besi di sebuah partai politik, cepat atau lambat. Konflik internal juga sebagai agregasi terhadap kader dan calon pemimpinnya. Yang membedakannya adalah resolusi konfliknya.

Kualitas pemimpinnya akan menunjukkan apakah konflik internal menyebabkan kehancuran atau justru menjadi vitamin baru untuk sebuah kedewasaan dan kebesaran.

Coba kita ingat ingat, PDIP berkonflik, melahirkan banyak sempalan, tapi kualitas Megawati menyebabkan hanya dibawah kepemimpinannya yang tetap eksis.

Golkar juga berkonflik, tapi mereka canggih, seluruh pecahannya ikut menjadi partai besar dan eksis di Indonesia ini, seperti Gerindra,

Nasdem, Hanura dan Berkarya. PKB juga punya banyak sempalannya, tapi Gus Dur bilang PKB itu telurnya sementara yang lain adalah taik ayam yang menempel di telur.

Jadi, santai saja, tidak ada partai yang tidak berkonflik, dan tidak ada konflik yang tiada akhir.

Biasanya menjelang pemilu semua konflik akan selesai, dan kembali rakyatlah yang akan menentukan siapa pemenangnya. Menjaga konstituen setia jauh lebih susah dibanding membuat sebuah partai baru di era demokrasi modern sekarang ini.

Penulis adalah Dewan Pakar IMI dan Mantan Sekjen DPP PKB

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Terbitkan Replikasi Program Ketahanan Pangan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menerbitkan buku kompilasi “Kegiatan Bank Indonesia Dalam

Menkeu: Penerimaan Negara 2018 Capai 100%, Defisit di Bawah 2%

JAKARTA-Meskipun bukan tahun yang mudah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani