Meski masing-masing negara memiliki pandangan yang berbeda, kata Puan, hal tersebut dapat dijadikan kekuataan apabila setiap anggota MIKTA bisa memanfaatkannya dengan baik.
“Ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk bersatu dengan mitra sebaya dan memberikan dampak bersama dalam isu-isu global tanpa harus bergantung pada struktur besar dan kompleks seperti PBB,” sebutnya.
Puan menegaskan, MIKTA memiliki posisi yang unik dalam menghadapi tantangan regional maupun global.
Ia berharap pertemuan ketua parlemen MIKTA di Jakarta dapat semakin memperkuat posisi negara-negara middle power, apalagi Indonesia kini dianggap sebagai negara yang ekonominya berpotensi tumbuh semakin maju.
“Saya mengharapkan dalam pertemuan ini, MIKTA juga dapat menguatkan kerja sama, kolaborasi kreatif dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat menyelesaikan tantangan perbedaan pandangan antar-negara dan antar-generasi yang mengedepankan visi misi multilateralisme,” jelas Puan.
MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 akan fokus membahas berbagai isu mengenai tata kelola global yang lebih baik.
Khususnya dalam aspek-aspek yang menjadi target dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan seperti ketahanan pangan, rantai pasok, kemiskinan dan perubahan iklim.
“Tiga area yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia di MIKTA adalah memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital. Hal-hal tersebut yang menjadi pembahasan prioritas bagi DPR dalam forum konsultasi parlemen MIKTA ini,” terang cucu Bung Karno tersebut.
Puan akan memimpin langsung diskusi bersama negara-negara MIKTA yang akan dibagi dengan 3 sesi.
Sesi pertama bertemakan ‘Tata Kelola Global Pemerintahan: Bagaimana Parlemen Harus Bertindak’. Kemudian sesi kedua akan membahas Komitmen Tentang Perubahan Iklim.
Lalu pada sesi ketiga, Puan akan menjadi pemandu dalam diskusi bertajuk ‘Bagaimana Memanfaatkan Kekuatan Generasi Muda: Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik’.
Di sela-sela MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 ini, Puan juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa Ketua Parlemen anggota MIKTA.