Setelah Nikel, Jokowi Bakal Stop Ekspor Bahan Mentah Bauksit, Tembaga dan Timah

Monday 3 Jan 2022, 5 : 33 pm
Pertambangan Nikel/Kompas.id

JAKARTA-Setelah sukses menghentikan ekspor raw material nikel yang dinilai mampu mendongkrak surplus neraca perdagangan, selanjutnya Presiden Joko Widodo akan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas mineral.

Presiden Jokowi menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia per November 2021 mencatatkan surplus hingga sebesar USD34,4 miliar.

“Dalam 19 bulan surplus terus. Belum pernah kita mengalami seperti ini. Ekspor kita (November 2021) juga naik 49,7 persen secara year-on-year,” katanya di Jakarta, Senin (3/1).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor Indonesia pada November 2021 meningkat sebesar 49,7 persen (y-o-y) menjadi USD22,84 miliar.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan pada November 2021 hanya senilai USD3,51 miliar atau lebih rendah dibanding Oktober 2021 sebesar USD5,74 miliar.

Sementara itu, Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-November 2021 secara keseluruhan mencatatkan surplus mencapai USD34,32 miliar atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di 2020 sebesar USD19,52 miliar.

Jokowi menyebutkan, tingginya angka pertumbuhan ekspor tersebut, salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menghentikan ekspor bahan mentah nikel.

“Saya kira keberanian kita men-stop (ekspor raw material), itu hasilnya kelihatan. Oleh sebab itu kami akan melanjutkan dengan stop bauksit, tembaga, timah dan yang lain-lainnya,” tegas Presiden.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penerapan kebijakan mengenai hilirisasi atas komoditas mineral dan batubara (minerba) menjadi kunci bagi kenaikan ekspor Indonesia.

“Kita lihat, competitiveness ranking kita sudah naik tiga peringkat. Dalam posisi yang berat seperti di 2021, kita masih bisa naik 3 peringkat,” ujar Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sequis Gandeng VENTENY: Tawarkan Asuransi Mikro Sequis Sejahtera untuk Karyawan

JAKARTA-Jelang akhir tahun 2020, Sequis semakin agresif memperluas jangkauan distribusi

Kata Ulama: Bagi Umat Islam, Haram Hukumnya Pilih Capres Pelanggar HAM

JAKARTA-Umat Islam Indonesia harus selektif dalam memilih calon presiden di