Dharma Anugerah Indah (DAI) merupakan anak perusahaan TUFI dengan kepemilikan saham mencapai 90%.
Transaksi ini, kata Bernardus, bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan.
Selain itu, transaksi sewa peralatan panel surya fotovoltaik tersebut juga bukanl merupakan transaksi material.
Pasalnya nilai transaksi ini masih dibawah 20% dari ekuitas TUFI sebesar Rp1,18 triliun pada tahun 2022.
Tahun ini, TUFI menargetkan penjualan sebesar Rp1,425 triliun.
Target tersebut 8,13% diatas penjualan TALF pada 2022 sebesar Rp1,318 triliun.
Adapun laba TALF diproyeksikan Rp51,82 miliar pada2023, naik sekitar 16,94% dari Rp44,31 miliar.
Manajemen TUFI membidik penjualan barang konsumsi sebesar Rp766,29 miliar pada 2023, rokok sebesar Rp315,42 miliar, dan lain-lain Rp40,73 miliar. (ANES)