ngamputasi anggaran tanpa melakukan pembahasan DPR sangat tidak baik.
Hal ini memperlihatkan gaya Presiden Jokowi sedang meniru gaya politik Basuki Tjahja Purnama yang paling jelek di Jakarta.
“Bayangkan saja, tanpa pernah melakukan pembahasan dengan dewan, langsung saja, melakukan tindakan amputasi anggaran ini tanpa berpikir panjang tentang dampak dan risekonya. Bahkan terkesan masa bodoh dengan peraturan yang sudah tidak ada,” tuturnya.
Uchok mengatakan, jika Presiden mengabaikan peran DPR sebagai perwakilan rakyat maka bubarkan saja DPR.
“Tidak usah ada lembaga parlemen agar presiden Jokowi punya full berkuasa tanpa ada yang mengawasi atau mitra dalam pembahasan anggaran. Dan lupakan saja dengan peraturanya yang menegaskan, bahwa pergeseran anggaran atau pergantiam ataupun penghapusan nomenklatur program harus ada perbahasan atau pemberitahuan anggota dewan sebagai hak budget dan pengawasan DPR,” tuturnya.