Waspadai Aksi Akuntan “Nakal”

Thursday 19 Dec 2013, 8 : 19 pm
by

SURABAYA-Profesi akuntan dituding berandil besar dibalik merebaknya perilaku korup yang melanda di negeri ini. Pasalnya, akuntan ibarat koki yang meramu dan mengaudit laporan keuangan pemerintah atau perusahaan swasta. Bahkan dalam prakteknya, mereka dapat merekayasa laporan keuangan.

Praktek akuntan “nakal” yang suka merekayasa laporan keuangan masih ditemukan. Bekerja pada badan usaha swasta yang tak sehat, namun ingin go-publik dengan cara merekayasa keuangan sehingga perusahaan yang sakit diubah menjadi sehat. Bahkan, perusahaan berskala kecil disulapnya menjadi perusahaan besar. “Sebenarnya korupsi di sektor swasta merugikan masyarakat atau konsumen, karena dibebani biaya produksi atau jasa di atas kewajaran. Dampak buruk korupsi di swasta akan Nampak jelas pada perusahaan go public, investor dan public akan menanggung resiko negatifnya,” ungkap praktisi akuntan yang namanya tidak mau disebutkan di Surabaya, Kamis (19/12).

Banyak kasus nyata dapat kita lihat atau baca di pemberitaan. Contohnya pungutan liar sekolah, skandal keuangan perusahaan besar, penggelapan pajak, skandal penjualan saham internal, penyalagunaan dana bencana, penyelewengan dana kampanye, penyalahgunaan bantuan sosial, dan sebagainya.

Terkait persoalan auditor nakal, menurut dia, dapat dianalisis dari dua sisi. Perilaku itu apakah merupakan kesengajaan ataukah keterpaksaan.

Ia menjelaskan, bila yang melatarbelakangi kesengajaan, dimungkinkan karena adanya peluang dengan memanfatkan posisinya sebagai pihak penilai kewajaran laporan keuangan. Mungkin juga adanya iming-iming amplop tebal. Selain itu lemahnya sanksi hukuman bila auditor melakukan penyelewengan. “Paling hanya dicabut izinnya tanpa adanya sanksi hukum yang lebih keras. Misalnya kurungan penjara atau denda cukup besar,” paparnya.

Namun bila yang melatarbelakangi keterpaksaan, berarti auditor itu memiliki ketergantungan terhadap klien. Misalnya proporsi total pendapatan Kantor Akuntan Publik milik auditor itu sebagian besar berasal dari satu perusahaan atau kelompok perusahaan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dana Nasabah Jiwasraya Dibayar Bertahap Setelah Holdingisasi

JAKARTA-Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus bersinergi melakukan langkah-langkah

Ini 7 Langkah Persiapan Pertamina Hadapi Arus Balik

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menyiapkan 7 langkah antisipas mengamankan pasokan Bahan