SURABAYA-Profesi akuntan dituding berandil besar dibalik merebaknya perilaku korup yang melanda di negeri ini. Pasalnya, akuntan ibarat koki yang meramu dan mengaudit laporan keuangan pemerintah atau perusahaan swasta. Bahkan dalam prakteknya, mereka dapat merekayasa laporan keuangan.
Praktek akuntan “nakal” yang suka merekayasa laporan keuangan masih ditemukan. Bekerja pada badan usaha swasta yang tak sehat, namun ingin go-publik dengan cara merekayasa keuangan sehingga perusahaan yang sakit diubah menjadi sehat. Bahkan, perusahaan berskala kecil disulapnya menjadi perusahaan besar. “Sebenarnya korupsi di sektor swasta merugikan masyarakat atau konsumen, karena dibebani biaya produksi atau jasa di atas kewajaran. Dampak buruk korupsi di swasta akan Nampak jelas pada perusahaan go public, investor dan public akan menanggung resiko negatifnya,” ungkap praktisi akuntan yang namanya tidak mau disebutkan di Surabaya, Kamis (19/12).
Banyak kasus nyata dapat kita lihat atau baca di pemberitaan. Contohnya pungutan liar sekolah, skandal keuangan perusahaan besar, penggelapan pajak, skandal penjualan saham internal, penyalagunaan dana bencana, penyelewengan dana kampanye, penyalahgunaan bantuan sosial, dan sebagainya.