Hamid Awaluddin: Hanya Kritik Mampu Menjaga Demokrasi Tetap Hidup

Wednesday 28 Feb 2024, 9 : 18 pm
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Hamid Awaluddin,

Masyarakat, lanjutnya, justru harus bersikap kritis terhadap rentetas sirkus politik yang mengancam demokrasi.

Ada sirkus Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah batas usia calon wakil presiden (cawapres) kemudian muncul anak presiden sebagai wapres.

Selain itu, ada sirkus partai politik yang tiba-tiba mencalonkan orang yang tidak memiliki hubungan politik, ada juga sirkus politik seorang ketua partai sudah bertahun-tahun mengiklankan diri menjadi capres atau cawapres tiba-tiba memberikannya kepada orang lain.

“Nah teman-teman semua, agar kita tidak ikut-ikut keinjak, agar kita tidak ikut-ikut kehimpit oleh adegan politik yang tidak lucu ini, Anda harus tetap berpikir kritis. Dalam demokrasi, hanya kritiklah yang bisa menjaga kehidupan demokrasi. Kalau kritik sudah dibungkam, itu adalah awal malapetaka demokrasi,” kata Hamid, dalam tayangan Hamid on Talk (HOT), dikutip Rabu (28/2/2024).

Asas Keadilan

Hamid juga mengingatkan bahwa demokrasi juga berdiri di atas keadilan, di mana kesempatan terbuka bagi semua orang dan tidak ada yang mendapatkan hak istimewa atau diistimewakan (priviledge).

Pernyataan itu, disampaikan Hamid untuk mengkritisi pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres paslon nomor urut 2, yang diframing seolah-olah ada penolakan elit politik terhadap orang muda untuk memimpin Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Proses Hukum Sudah Dilakukan, Presiden Berharap Tak Ada Demo Lagi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo berharap agar tidak ada aksi demonstrasi lagi

2020, Laba Bersih TUGU Anjlok Jadi Rp265,14 Miliar

JAKARTA-Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia