Indonesia Mulai Menarik Lagi Bagi Investor

Saturday 22 Feb 2014, 3 : 47 pm
Ilustrasi

BANDUNG-Bank Indonesia (BI) mengaku pada 2014 ini, Indonesia kembali menarik di mata investor.

Sementara pada 2013 lalu merupakan tahun  tantangan bagi perekonomian  Indonesia.

“Kini Indonesia sudah menjadi gadis cantik kembali,” Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung, di Bandung, Sabtu, 22 Februari 2014.

Yuda mengaku saat  2013 lalu, masalahnya, banyak perubahan, dari segi global dan domestik, termasuk meningkatnya defisit neraca pembayaran (current account deficit/CAD).

Inflasi pun meningkat pasca larangan impor hortikultura dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Nilai tukar rupiah sempat tertekan setelah kebijakan pengurangan stimulus (tapering off) di Amerika Serikat. Kondisi itu mengakibatkan stabilitas ekonomi makro terganggu,” ujarnya.

Lebih jauh Juda menambahkan BI pun melakukan berbagai kebijakan.

Pertama, pengetatan moneter dan makroprudensial melalui loan to value (LTV).

Kedua, penyesuaian nilai tukar rupiah sesuai fundamental.

Menurut Yuda,  saat current account melemah, rupiah harus disesuaikan.

“Apabila current account deficit melebar dan nilai tukar melemah, maka impor akan berkurang sehingga ekspor terdorong,” kata Juda.

Ketiga, ia melanjutkan, BI bersama pemerintah menjalankan reformasi struktural.

Dia menyebut BI melakukan pendalaman pasar pada 2013, termasuk memperkenalkan transaksi swap.

Dikatakan Juda, implementasi kebijakan-kebijakan ini sudah membuahkan hasil.

Investasi dan konsumsi berhasil ditekan secara perlahan sehingga impor tidak berlebihan.

Ia menjelaskan, data triwulan keempat 2013 menunjukkan investasi dan konsumsi termoderasi, tapi tidak anjlok.

“Kondisi eksternal membaik, ekspor meningkat dan impor melambat pada Desember 2013,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KNTI: Jaminan Sosial untuk Nelayan Bersifat Mutlak

JAKARTA-Pemberian fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) untuk nelayan sangat

Daftar Tunggu Jamaah Panjang, Dana Haji Sebaiknya Diinvestasikan

JAKARTA-Pemerintah menegaskan dana haji yang cukup besar perlu dimanfaatkan melalui