Ahok: Gibran Belum Teruji, Baru Jadi Walikota 2 Tahun

Saturday 21 Oct 2023, 8 : 04 am
by
Ahok dan Ganjar

JAKARTA-Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengkritik pedas Gibran Rakabuming Raka yang ujug-ujug mau menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, pada Jumat 20 Oktober 2023, Ahok menyebut Gibran tidak cukup berpengalaman, sehingga tidak layak menjadi Cawapres.

Apalagi menjadi Wapres bukan untuk coba-coba.

“Yang pasti kalau buat saya, dibandingkan, misalnya Pak Gibran, jadi maju, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah. Karena lebih teruji,” kata Ahok.

Dia meneruskan, menjadi wali kota dua tiga tahun belum teruji. Sebab yang diurus negara dengan ratusan juga penduduk.

“Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, nasional ya maksudnya, DPR, Anda belum pernah di eksekutif di tingkat provinsi, Anda nggak ngerti jadi presiden nanti,” ujarnya.

Menurut dia, harga yang harus dibayar dengan praktik mencoba-coba seperti ini akan mahal.

“Ini bukan soal belajar, coba-coba loh. Ini negara dipertaruhkan untuk 2045. Ini negara sebentar lagi 300 juta penduduk kita. Mana boleh kita kasih orang coba-coba,” ujarnya.

Ahok mengaku tidak menganggap remeh orang muda yang lebih kreatif.

Namun berbicara tentang negara, maka seseorang yang maju pada kontestasi tingkat nasional harus mengerti tentang konstitusi.

“Saya tidak mau anak cucu saya harus nunggu sekian tahun lagi, nunggu lagi mundur, malas sudah. Jadi kita jangan coba-coba deh,” pungkasnya.

Adapun Ahok pernah berpasangan dengan Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam.

Keduanya menang setelah mengalahkan Fauzi Bowo.

Dua tahun kemudian Jokowi bertarung pada Pilpres 2014 dan menang atas Prabowo Subianto.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

CNAF Menyelenggarakan Khitanan Massal di Cianjur

CIANJUR-Mencatat kinerja yang cukup baik dalam bisnis pembiayaan, tak membuat

Upaya Novanto ‎Jadi Justice Collaborator Karena Terdesak

JAKARTA-Upaya mantan Ketua Umum Partai Golkar (PG) Setya Novanto menjadi pihak