SURABAYA-Pengamat Politik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Andri Arianto, mengatakan pemilih di Kota Surabaya mayoritas akan memilih pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Karena mayoritas warga Surabaya adalah pemilih rasional yang memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak atau track record, visi dan misi yang jelas.
“Surabaya itu milik Ganjar-Mahfud lah, kan kandang banteng. Pasangan capres lain jangan mimpi bisa menang,” kata Andri kepada beritamoneter.com sambal tertawa lepas.
Andri mengatakan demikian bukan tanpa alasan yang kuat.
Berdasarkan hasil pemilu tahun 2019 lalu, PDI Perjuangan unggul dan menguasai legislatif dan eksekutif di kota Surabaya.
Kinerja Ketua DPRD dan Walikota Surabaya juga sangat baik.
Itu menjadi referensi yang kuat bagi warga Kota Surabaya untuk memilih calon presiden yang diusung PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Walikota Surabaya baru saja menerima penghargaan dari Kemendagri RI atas prestasi juara pertama status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota tahun 2023. Inikan luar biasa. Walikotanya siapa? Ya dari PDI Perjuangan. Lha itu yang membuat mayoritas pemilih di Surabaya akan memilih paslon no urut 03,” tandas alumni Universitas Airlangga Surabaya ini.
Surabaya lanjutnya adalah sebagai contoh cerita sukses PDI Perjuangan.
Bahkan kota ini juga mendapat julukan kandang banteng.
Karena mulai dari ketua dewan sampai Walikota dan wakilnya juga dari PDI Perjuangan.
Performa yang baik dari para pejabat yang diusung PDI Perjuangan tersebut menjadi sorotan nasional.
“Prestasi kota Surabaya di tingkat nasional ini membuat PDI Perjuangan dipercaya oleh masyarakat sebagai partai yang bisa mencetak kader-kader yang mumpuni. Titik poinnya disitu. PDIP bisa melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.