Namun di sisi lain, kemampuan dan pengalaman anggota kawasan Eropa mengatasi persoalan ekonomi dan bidang-bidang penting lainnya di masa-masa sebelumnya dipercaya akan menopang bertahannya mereka dari kejatuhan yang lebih dalam.
Terlepas dari belenggu persoalan krisis keuangan di AS maupun negara-negara lain, anggota Eurozone seharusnya tetap berpikiran positif pada kondisi ke depan. Apalagi cita-cita mulia pembentukan valuta bersama EZ adalah demi terpadunya perekonomian Benua Eropa. Yang pasti, valuta tunggal Eropa itu kini harus mewaspadai segala kemungkinan.
Masa mendatang tidaklah akan semudah periode-periode sebelumnya di tengah kompleksitas masalah yang berhamburan menghampirinya. Tidak hanya persoalan eksternal, problema internal area pun dapat memunculkan batu sandungan yang bisa menjatuhkan €. Mampukah Euro bertahan dan bahkan bangkit kembali dari keterpurukannya?Kita lihat saja kelanjutannya di tahun 2014 ini…
*Tulisan ini adalah pendapat pribadi penulis