JAKARTA-Bursa Saham Wall Street kompak merosot pada penutupan perdagangan Selasa (3/10/2023) waktu setempat atau Rabu pagi (4/10/2023) WIB.
Merosotnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) setelah Negeri Paman Sam tersebut merilis data ekonomi terbaru.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup terpuruk 430,97 poin, atau sekitar 1,29%, menjadi 33.002,38 poin.
Indeks S&P 500 (SPX) juga terpuruk 58,94 poin, atau sekitar 1,37%, menjadi 4.299,45poin.
Indeks komposit Nasdaq (IXIC) ditutup ambruk 248,31 poin, atau sekitar 1,87%, menjadi 13.059,47 poin.
Indeks S&P 500 ditutup di level terendah sejak 1 Juni karena data ekonomi AS mencuatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan tetap mempertahankan tingkat suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi tinggi.
Sementara itu, untuk pertama kali sejak Juni, DJIA bergerak negatif pada tahun ini dan ditutup di level terendah sejak 31 Mei.
Demikian pula dengan Nasdaq yang berakhir pada level terendah sejak akhir Mei.
Berdasarkan data ekonomi AS terkini, terungkap bahwa lowongan pekerjaan di negara adidaya tersebut secara mengejutkan meningkat pada Agustus.
Ini memicu kecemasan para pelaku pasar tentang pasar tenaga kerja yang ketat menjelang dirilisnya laporan utama pekerjaan bulanan AS pada Jumat (6/10) waktu setempat. (ANES)