Bank “Rem” Kredit Properti 2014

Saturday 1 Mar 2014, 9 : 41 pm

JAKARTA-Rata-rata pertumbuhan kredit properti pada 2013 lalu sekitar 21%. Sayangnya pada 2014 ini, perbankan terimbas aturan LTV, sehingga  ada tanda-tanda pelambatan, ini  mulai terasa kuartal IV 2013.

“Kita sudah terkena imbas aturan yang dirilis Bank Indonesia (BI). “KPR diperkirakan hanya tumbuh 10%-15% pada tahun ini,” kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja

Diakui Parwati,kredit properti khususnya KPR dan KPA akan semakin menyulitkan bank untuk membukukan pertumbuhan.

Seperti diketahui, Sejumlah aturan, termasuk loan to value (LTV) dan rumah inden, iprediksi bakal memberatkan langkah perbankan di tahun ini.

Padahal 2013, Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Desember 2013, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 27% menjadi Rp 268,76 triliun. Disusul kredit ruko yang tumbuh 26% mencapai Rp 24,97 triliun, dan kredit pemilikan apartemen (KPA) tumbuh 20% mencapai Rp 12,02 triliun.

Baca juga :  Bank OCBC NISP Distribusikan 2.200 Paket Sembako

Hal yang dikatakan Direktur Konsumer BCA, Henry Koenaifi,  aturan LTV masih terus membayangi kredit properti di tahun 2014. Alhasil perbankan belum berani memasang target tinggi.

Menurut Henry,  BCA memproyeksikan, pertumbuhan KPR sebear 8%-12% di 2014, dibanding 2013 lalu  pertumbuhan tersebut terbilang lebih rendah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Utang Indonesia Kembali Meningkat di Triwulan II-2014

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia

IHSG Menembus 6.444

JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada