BBTN Tawarkan Fasilitas Kredit untuk Pengembangan Kawasan Industri

Thursday 26 Nov 2020, 8 : 53 pm
by
sepanjang periode Januari-September 2021, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 35,32 persen (y-o-y) menjadi Rp1,52 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memutuskan untuk bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) terkait pemberian sejumlah fasilitas kredit untuk mengakselerasi pengembangan kawasan industri.

Menurut Direktur Consumer and Commercial Lending BBTN, Hirwandi Gafar, kawasan industri menjadi salah satu tumpuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, bahkan pemerintah berupaya menggairahkan ekonomi nasional dengan menarik investasi asing untuk pengembangan kawasan industri.

“Kerjasama ini menjadi wujud dukungan kami untuk mengakselerasi kawasan industri yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI,” kata Hirwandi di Jakarta, Kamis (26/11).

Dia mengatakan, Bank BTN siap menjadi one-stop service bagi ekosistem perumahan, termasuk menyediakan pembiayaan perumahan, infrastruktur dan industri ikutannya.

Berbagai sektor yang juga bisa mendapatkan layanan dan fasilitas kredit BBTN, yakni bidang usaha industri, pergudangan, perdagangan dan jasa.

Lebih lanjut Hirwandi menyebutkan, BBTN menyediakan berbagai fasilitas perbankan, seperti kredit konstruksi, kredit kepemilikan lahan, kredit modal kerja, kredit modal kerja kontraktor dan kredit investasi yang bisa dimanfaatkan pengusaha di kawasan industri.

Selain itu, Bank BTN juga menawarkan layanan perbankan lain, seperti supply chain financing, bank garansi dan BTN Solusi.

Per September 2020, BBTN mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp27,87 triliun atau sebesar 10,94 persen dari total kredit yang disalurkan Bank BTN hingga September 2020.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, selama dua tahun terakhir, perkembangan yang pesat di kawasan industri.

Penopangnya adalah ketersediaan lahan kawasan peruntukan industri nasional yang mencapai lebih dari 611 ribu hektar.

Kementerian Perindustrian juga mencatat, ada 121 kawasan industri yang beroperasi dengan luas lahan mencapai lebih dari 53 ribu hektar.

Pengembangan kawasan industri pun masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Deklarasi Capres KIB Berdampak Pada Konstelasi Politik Nasional

JAKARTA-Meski belum memiliki sosok internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang

MEA dan TPP Jadi Tantangan Keberadaan Karantina

JAKARTA–Pasar bebas Aseas (MEA) dan Trans Pasific Partnership (TPP) menjadi