JAKARTA-PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) berencana menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 sebesar Rp3,35 triliun, dengan tingkat bunga sekitar 3,6-6,1 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi Protelindo yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (3/11), masa penawaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 senilai Rp3,35 triliun tersebut akan dilakukan pada 15-16 November 2021.
Sebagaimana diketahui, Protelindo menargetkan penghimpunan dana melalui Obligasi Berkelanjutan II sebesar Rp3,5 triliun.
Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2020 senilai Rp151 miliar.
Untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 akan terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A senilai Rp1,01 triliun bertenor 370 hari kalender, dengan tingkat bunga sebesar 3,6 persen per tahun.
Sedangkan Seri B senilai Rp1,59 triliun bertenor tiga tahun, dengan tingkat bunga sebesar 5,3 persen.
Dan untuk Seri C senilai Rp744 miliar bertenor lima tahun dengan tingkat bunga sebesar 6,1 persen per tahun.
Pada aksi korporasi ini, manajemen Protelindo menunjuk dua penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Obligasi miliki Protelindo ini telah mendapatkan peringkat AAA (Tripel A) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Rencananya, seluruh dana yang akan diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 ini —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan dipergunakan untuk pelunasan utang Protelindo.
