Puan pun mendorong kerja sama antar Parlemen kedua negara sehingga dapat berperan dalam memajukan hubungan Indonesia dengan Malaysia.
Misalnya dapat ditunjukkan dalam forum-forum internasional maupun regional untuk saling mendukung.
Kedekatan hubungan kuat antara kedua Parlemen sendiri ditunjukkan dengan seringnya pertukaran dialog dalam berbagai forum parlemen, seperti Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) dan juga ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Terkait hasil resolusi di Sidang Umum AIPA ke-44 yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, Puan mengajak Parlemen Malaysia bersama-sama DPR memperjuangkan penyelesaian krisis di Myanmar sejalan dengan yang telah disepakati oleh forum Parlemen se-Asia Tenggara itu.
“Saya percaya jika kerja sama antar parlemen kedua negara kuat, kita dapat membantu pemerintah untuk memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi kedua negara,” ungkap cucu Bung Karno itu.
“Hal ini termasuk melalui Sidang Umum AIPA yang ke-45 tahun 2024 di Laos mendatang. Perdamaian dan Keamanan Kawasan adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Puan.
Puan lantas menyinggung peran Indonesia dan Malaysia sebagai sesama pendiri ASEAN.
Ia menekankan pentingnya hubungan Indonesia dengan Malaysia sebagai jangkar dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.