Desa Ponggok Jadi Perhatian APO

Sunday 28 Oct 2018, 11 : 37 am

YOGYAKARTA – Sebagai satu rangkaian kegiatan Workshop on Innovative Rural Community Development Models yang diselenggarakan di Yogyakarta selama lima hari yaitu 22-27 Oktober 2018, para peserta workshop diajak mengunjungi salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang binaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang terbilang sukses yaitu BUMDes Tirta Mandiri di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Junaidi Mulyono menerima rombongan delegasi Asian Productivity Organization (APO) yang sedang mengikuti workshop tersebut untuk melihat langsung inovasi dan keberhasilan Desa Ponggok dalam mengelola sumber daya alamnya, Rabu (25/10/2018).

Keberhasilan itu terbukti telah mengangkat kehidupan ekonomi warga desa menjadi lebih sejahtera. Junaidi yang juga Direktur BUMDes Tirta Mandiri ini, kepada peserta memaparkan pentingnya desa untuk memiliki masterplan pembangunan desa sebagai visi misi desa. “Oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Desa Ponggok dinobatkan sebagai Desa Minapolitan karena perikanan menjadi unggulan di sini,” ungkap Junaidi bangga.

Baca juga :  Mulai 1 Juli, Produk Digital Dari Luar Negeri Dipungut PPN

Dia menuturkan dari sektor perikanan Desa Ponggok menghasilkan 4,5 ton per bulan. “Kegiatan itu dikelola oleh ibu-ibu PKK dengan penghasilan sebesar Rp125 juta per bulan,” ujarnya. Keberhasilan tersebut membawa dampak baik, Desa Ponggok kini menjadi desa mandiri, desa mampu menyediakan berbagai fasilitas bagi warganya, antara lain: desa menyediakan pelayanan dasar kesehatan gratis, pemberian gaji bagi karyawan BUMDes 3 kali lipat lebih besar daripada upah minimum rata-rata (UMR) Kabupaten Klaten, dan pemberian jaminan pendidikan. “Masyarakat Desa Ponggok juga mempunyai investasi di BUMDes dan mendapatkan penghasilan sebesar 10-15 persen per bulannya,” tambah Junaidi.

Kini Desa Ponggok juga telah menggunakan aplikasi Desa Pintar sebagai bentuk sistem informasi layanan publik yang bertujuan untuk memudahkan urusan administrasi desa. Selain itu juga untuk memudahkan monitoring aset desa sekaligus sebagai alat handling complaint system. Pun demikian dalam memasarkan produk-produk BUMDes, mereka sudah bekerjasama dengan platform online di antaranya Traveloka dan Bukalapak.

Baca juga :  Ekonomi Biaya Tinggi Akibat Perizinan Harus Dipupus

Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Humas dan Kerjasama Kemendes PDTT Theresia Junidar mengatakan Ponggok merupakan laboratorium alam untuk melihat salah satu model inovasi pemberdayaan masyarakat desa. “Workshop ini menjadi sarana bagi negara-negara di Asia Pasifik untuk mengenal model pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif. Program BUMDes di Ponggok ini menjadi inspirasi percontohan bagi 19 negara yang termasuk dalam anggota APO,” katanya ketika mendampingi peserta workshop di Ponggok, Rabu (25/10).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Dirut Bank DKI Fidri Arnaldy Sabet Penghargaan Indonesia Most Acclaimed CEO 2022

JAKARTA-Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menerima penghargaan sebagai Indonesia

Karoke Hop Restoran Diduga Tidak Kantongi Izin

TANGERANG-Kendati sudah beroperasi hampir satu tahun, namun karoke Hop Restoran