Dialog Hati, Resep Penyelesaian Papua Versi Guntur Soekarnoputra

Sunday 27 Mar 2022, 10 : 52 pm
by
NGOBROL RINGAN : (dari ki –ka) Hermawi Taslim, Siswono Yudohusodo, seorang alumni GMNI asal Papua, Guntur Soekarno Putra dan Riad Oscar Chalik di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (26/03/2022).

JAKARTA-Dialog hati diperlukan untuk penyelesaian masalah Papua mengingat permasalahan yang dihadapi di wilayah ini sangat komplek.

Yang sangat penting untuk diingat adalah jangan pernah lelah membangun dialog terus menerus dengan berbagai bentuknya dan mengesampingkan kekerasan.

Dialog bukan hanya sekedar bertukar pikiran untuk mencari berbagai solusi atas masalah yang komplek tersebut tetapi juga harus bisa diimplementasikan.

Demikian ditegaskan Guntur Soekarnoputra, sebagaimana yang dikutip dari Hermawi Taslim Ketua Umum  Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Jakarta, Minggu (27/03/2022).

Hermawi Taslim bertemu dengan putera sulung Presiden Seokarno itu dalam acara pelantikan Pengurus Baru Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Golden Ball Room Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (26/03/2022).

Hadir dalam pelantikan itu antara lain Siswono Yudohusodo, pengurus teras PA GMNI Riad Oscar Chalik dan keempat tokoh tersebut duduk pada satu meja.

Menurut Taslim, kehadirannya di Hotel Sultan tersebut untuk memenuhi undangan dan jua sebagai Ketua Umum Forkoma.

Saat itu, dirinya duduk satu meja dengan Guntur Soekarnoputra.

Dalam pertemuan dengan beberapa tokoh itulah, berbagai persoalan ataupun isu negara menjadi salah satu topik bahasan.

Guntur, masih menurut Taslim, yang selama ini dikenal diam dan tidak memberikan komentar apapun tentang karut marut politik di Indonesia, membuat heran mereka yang duduk pada satu meja.

Guntur secara tegas dan penuh semangat memberi tanggapan soal masalah Papua.

“Kita semua tahu putera sulung Bung Karno ini sangat pendiam dan sangat mahal memberikan komentar soal isu politik di Indonesia. Namun demikian, pada malam itu, saya dapat melihat passion yang ada dalam diri Mas Guntur soal masalah Papua,” ujar Taslim yang saat ini menjabat sebagai Wasekjen Partai Nasdem.

Dikatakannya bahwa Guntur menghendaki agar masalah Papua yang komplek diselesaikan dengan dialog meski tidak mudah.

Dialog itu hendaknya dilakukan dengan menggunakan hati meski harus dilaksanakan banyak kali meski tak terhitung.

“Dialog dengan hati harus dikedepankan oleh kita semua untuk menyelesaikan masalah Papua. Alasannya adalah, dialog hati inilah yang dulu menjadi senjata Pamungkas Bung Karno tatkala menyelesaikan proses integrasi Papua ke dalam NKRI,” ujar Taslim sebagaimana mengutip ucapan Guntur.

Masih menurut Taslim, Guntur yang diakrab dipanggil Mas Tok ini memberi semangat kepada semua pihak yang tergerak hatinya untuk menyelesaikan Papua untuk tidak pernah surut dalam berusaha membangun dialog.

Dialog harus menghasilkan jalan keluar dan dialog hati harus menghasilkan cinta, cinta masyarakat Papua terhadap NKRI.

Bagi Hermawi Taslim sendiri, bahwa dialog yang terus menerus perlu diperluas ruang lingkupnya dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan juga mencakup masyarakat adat yang bercariasi, pemuka agama, para pemuda / mahasiswa Papua yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

“Yang lebih penting adalah harus ada student exchange atau pertukaran pelajar atau mahasiswa yakni mahasiswa atau pelajar Papua ke berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan juga sebaliknya,” tegas Hermawi Taslim

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tersangka Penggelapan Pajak Rp19,6 Miliar Diserahkan ke Kejaksaan

BANTEN-Penyidik Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak pada Kantor Wilayah Banten pada

Kemenkeu : Dana Desa Ditransfer Ke Rekening Pemda

JAKARTA-Kementerian Keuangan menegaskan mekanisme pengucuran dana desa sesuai PP Nomor