Ditolak, PMN Untuk Bangun LRT

Wednesday 19 Jul 2017, 12 : 47 pm
ilustrasi proyek LRT

JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diusulkan Kemeneg BUMN untuk PT KAI sebesar Rp 2 triliun untuk proyek Light Rail Transit (LRT).

Alasannya LRT tak menyentuh rakyat miskin.

“Kalau anggaran dibuat untuk proyek melulu. Fraksi partai Gerindra menolak keras PMN,” kata anggota Komisi VI DPR RI Abdul Wachid saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/07/2017).

Menurutnya, selama ini anggaran negara hanya dihabiskan untuk proyek-proyek yang lebih menyentuh kalangan menengah keatas termasuk proyek LRT itu.

“Sementara anggaran untuk subsidi rakyat kecil dikurangi, dipindahkan untuk alokasi infrastruktur yang tidak menyentuh rakyat kecil salah satunya untuk LRT Jabodetabek,” tambahnya.

Baca juga :  DJP Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak Lewat Spectaxcular 2019

Walaupun arahnya untuk mengatasi kemacetan, kata Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, tapi LRT yang bisa menikmati hanya masyarakat kelas menengah ke atas, tidak rakyat kecil, seperti buruh, pedagang gendong, pedagang sayur.

Padahal, sambung dia, rakyat kelas bawah inilah yang butuh bantuan transportasi murah guna mengentaskan kemiskinan.

Jadi, kata dia, jangan aneh ketika kondisi APBN saat ini tidak menggembirakan karena akibat pemerintah tidak memahami penggunaan anggaran APBN agar tepat sasaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Sahkan UU MD3, Masyarakat Punya Hak Menggugat ke MK

JAKARTA – Masyarakat yang tidak puas terhadap pengesahan UU Undang-Undang

Gus Yasin Dukung Program Insentif Guru Ngaji Ganjar-Mahfud

PURWOREJO-Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, atau yang