‘Dolarisasi’ Masif, Rupiah Tak Dicintai Lagi

Thursday 3 Sep 2015, 7 : 16 pm
by
Direktur Currency Management Board, Farial Anwar

JAKARTA-Tekanan terhadap nilai tukar rupiah belum juga berhenti. Pada perdagangan Kamis (3/9), mata uang garuda ini terus anjlok hingga menembus level Rp 14.112 per dollar Amerika Serikat (AS). Salah satu pemicunya, kesadaran masyarakat menggunakan rupiah mulai luntur. “Rupiah walaupun dibutuhkan tetapi tidak dicintai,” ujar Direktur Currency Management Board, Farial Anwar di Jakarta, Kamis (3/9).

Menurutnya, indikasi lunturnya kecintaan terhadap rupiah bisa dilihat secara kasat mata. Sampai saat ini, masih banyak pihak yang lebih suka bertransaksi dengan dollar AS, walaupun tidak dengan pihak asing sebagai mitra dagangnya. “Di pelabuhan atau bandar udara domestik, transaksi uang asing justru marak terjadi,” katanya.

Karena itu, dia memperkirakan, rupiah akan sulit menguat. Pasalnya, praktek pengunaan mata uang asing dalam transaksi perdagangan domestik masih tinggi. “Perusahaan swasta, BUMN ddan sektor ritel banyak yang menggunakan dollar AS dalam bertransaksi,” urainya.

Bahkan sejumlah kontrak dan transaksi bisnis dalam negeri juga menggunakan dollar AS. Sebut saja, kontrak bisnis industri minyak dan gas, kontrak listrik dan transaksi pertambangan.

Selain itu, kontrak dan transaksi bisnis konsultan, baik itu konsultan IT, sistem dan hukum juga menggunakan dollar AS. “Kontrak dan transaksi bisnis perusahaan asing dan staf asing juga pakai dollar AS,” imbuhnya.

Disamping itu, lanjutnya, kontrak dan transaksi bisnis yang menggunakan dollar AS juga terjadi di pelabuhan laut dan udara. Tidak hanya itu, biaya umroh dan haji juga memakai dollar AS. “Sewa apartemen, perkantoran dan mall juga pakai dollar AS. Jadi, rupiah ini memang tidak dicintai,” jelasnya.

Untuk itu, dia meminta agar kesadaran untuk lebih menggunakan rupiah penting dilaksanakan semua pihak. Penggunaan rupiah berpengaruh cukup besar untuk mencegah kejatuhan rupiah lebih dalam lagi. Hal ini demi menghindari terjadinya “dolarisasi” yang semakin masif,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wintor Produk Astra Otoparts Masuk Malaysia

CIKARANG-PT Astra Otoparts Tbk resmikan melakukan ekspor perdana unit Wintor

Go Global, PHE Sukses Raih Penghargaan Taiwan Innotech Expo

TAIPE-PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, membuktikan