JAKARTA – Kinerja keuangan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) anjlok pada 2023.
Sejumlah pos keuangan penting mengalami kemerosotan cukup dalam, seperti kinerja laba, pendapatan usaha, maupun ekuitas perseroan yang masih negatif setidaknya pada tahun buku 2023 silam.
Kondisi ini membuat akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan Perseroan meragukan kelangsungan usaha perusahaan konstruksi tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP per Desember 2023, dikutip Selasa (2/4/2024), WSBP hanya meraih laba Rp 6,3 miliar (Rp 0,16 per saham) pada 2023, anjlok 99,1 % jika dibanding Rp 675,76 miliar (Rp 27,55 per saham) pada 2022.
Anjloknya laba perseroan antara lain disebabkan oleh pendapatan bersih WSBP yang merosot 28,1% menjadi Rp1,48 triliun, dari Rp2,06 triliun pada tahun 2022.
Pendapatan jasa konstruksi WSBP anjlok 55,2% secara tahunan menjadi Rp 367,35 miliar pada 2023.
Begitu juga penjualan produk precast terpangkas 34,9 % secara tahunan menjadi Rp 540,39 miliar.
Hanya penjualan produk readymix dan quarry yang naik 41,2% secara tahunan menjadi Rp579,8 miliar pada 2023.
Manajemen WSBP mampu menekan turun beban pokok pendapatan sebesar 28,4 % menjadi Rp 1,25 triliun pada 2023, dari Rp 1,75 triliun tahun 2022.