EXCL Raup Profit After Tax di 1Q24 Sebesar Rp 547 Miliar

Monday 29 Apr 2024, 3 : 32 pm
Ilustrasi

JAKARTA –  PT XL Axiata Tbk (EXCL) selama tiga bulan pertama tahun ini,  membukukan laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp 547 miliar atau melambung 168 % (year-on-year).

Menurut Presiden Direktur & CEO EXCL, Dian Siswarini, pada Kuartal I-2024 perseroan mampu meraih total pendapatan Rp 8,44 triliun atau bertumbuh 12 %  (y-o-y), dengan EBITDA sebesar Rp 4,45 triliun atau meningkat 24 % (y-o-y).

Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital terhadap total pendapatan mencapai 93 %.

“Periode Kuartal I-2024 sangat spesial, karena kami berhasil meraih pendapatan data yang positif dibandingkan kuartal sebelumnya, setelah beberapa tahun terakhir kuartal pertama biasanya datar saja. Pertumbuhan pendapatan data di kuartal ini tidak terlepas dari keberhasilan kami mempertahankan harga layanan di tengah semaraknya momentum pemilu dan Ramadan,” kata Dian di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Dian menambahkan, pencapaian kinerja Kuartal I-2024 tidak terlepas dari keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan penggunaan biaya operasional (opex), termasuk menekan beban biaya-biaya operasional menjadi lebih rendah.

Total biaya operasional berkurang hingga 8 %  dibandingkan Kuartal IV-2023, terutama pada beban penjualan dan pemasaran, serta biaya infrastruktur.

Lebih lanjut Dian mengungkapkan, penurunan beban penjualan dan pemasaran juga didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet.

Peningkatan penggunaan MyXL dan AXISnet menunjukkan kedua aplikasi ini mampu meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Hingga akhir Maret 2024, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulan sebanyak 30,3 juta.

Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini mencapai 99 %  dalam periode dua tahun terakhir.

Pada layanan konvergensi, selama periode Kuartal I-2024, jaringan konvergensi sudah menjangkau 102 kabupaten/kota, dengan tingkat penetrasi konvergensi mencapai 79 % dan total jumlah pelanggan mencapai 252 ribu.

Menurut Dian, sejauh ini perseroan juga masih menjalankan proses transformasi struktural, termasuk rencana pengalihan sekitar 750 ribu pelanggan Link Net ke XL Axiata sebagai ServeCo.

“Ke depannya, hal ini akan membuka peluang untuk meningkatkan cross selling, sehingga dapat memperbesar dan mempercepat layanan Fixed Mobile Convergence (FMC)”.

Kemudian, ungkap Dian, EXCLjuga bisa meningkatkan sinergi dengan Link Net sebagai FibreCo, sehingga bisa lebih efisien dan cepat dapat merespon kebutuhan pasar fixed broadband. Hal tersebut juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pengalaman pelanggan secara berkelanjutan.

Dari sisi infrastruktur, EXCL masih membangun jaringan di sepanjang tiga bulan pertama 2024, sehingga jumlah BTS meningkat 9,6 %  (y-o-y) menjadi total 163.106 unit, termasuk 107.906 unit BTS 4G, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 62% (fiberized).

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fatma Saifullah Bangga BKOW Jatim Berperan Dalam Pembangunan

SURABAYA-Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Pefindo Tetapkan Rating SMAR di Level Single A Plus, Dengan Outlook Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat PT Sinar Mas