Gandeng Samudera Group, KIJA Incar Proyek Pelabuhan Patimban

Tuesday 20 Oct 2020, 11 : 30 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-PT Jababeka Tbk (KIJA) memutuskan untuk menggandeng PT Samudera Indonesia Tangguh yang merupakan induk usaha PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) terkait rencana pengadaan Badan Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan keterbukaan informasi KIJA yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (19/10) malam, Jababeka sudah menyampaikan dokumen prakualifikasi untuk proyek tersebut kepada Kementerian Perhubungan pada 15 Oktober 2020.

Manajemen KIJA menyampaikan, pada 12 Oktober 2020, perseroan bersama Samudera Group membentuk konsorsium yang dipimpin Samudera Indonesia Tangguh, bernama Konsorsium Samudera-Jababeka.

Menurut Direktur Utama KIJA, Budianto Liman, Jababeka sebagai pengembang kota berbasis kawasan industri yang memiliki Kawasan Industri di Cikarang dan Kendal sangat mendukung upaya pemerintah dalam rangka memperlancar kegiatan logistik, khususnya di Jawa Barat.

“Kami menyambut baik ajakan kerjasama dan sinergi dari Samudra Indonesia yang telah memiliki pengalamanan dalam bisnis logistik dan terminal operator untuk secara bersama-sama berpartisipasi pada pelaksanaan proses prakualifikasi Patimban Port,” ujar Budianto.

Dari segi lokasi dan konsep jarak, kata Budianto, Pelabuhan Patimban lebih dekat dengan pusat produkau dan pabrik di Kawasan Industri Jababeka, ketimbang dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, lanjut dia, hal ini diharapkan bisa menjadi peluang bisnis bagi KIJA, selain dapat menekan biaya logistik untuk distribusi domestik dan ekspor.

Budianto menambahkan, KIJA juga memiliki Cikarang Dry Port yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Jababeka sejak 2011 dan telah melayani 100 ribu teus per tahun.

“Kami akan mempelajari term and conditions secara lebih detil, jika lolos prakualifikasi dan tetap memperhatikan kepatuhan, terutama pada ketentuan kontrak global bond dan peraturan pasar modal sebagai perusahaan publik,” tutur Budianto.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fahri: Elit Parpol Harus Waspadai Kasus Freeport

JAKARTA-Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak para elit partai politik

Presiden Jokowi: BUMN Indonesia Siap Dukung Pembangunan di Saudi

JEPANG-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota