Mereka terdiri dari 15 laki-laki dan 24 perempuan. Dari jumlah itu, ada 2 anak dan 2 lansia (dari 35 orang dewasa).
Sejumlah penyakit ringan yang diderita warga terdampak gempa antara lain batuk, demam, flu, sakit kepala, dan kram di tangan.
“Banyak warga maupun relawan menderita batuk, meriang (demam), pilek, pusing, dan tangan sering keram (kebas),”ujar Gabriela, dokter dari RS Unika Atmajaya.
Salah satu warga terdampak Geni Hafin (57) mengalami luka di punggung tangan kiri hingga jari-jari.
Luka mengeluarkan nanah dan kotor.
Tim medis sudah membersihkan luka dan menutupnya dengan kasa basah.
Geni juga dirujuk dan diminta memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
“Saya mau agar tangan sembuh sembuh,”ujar Geni dengan mata berkaca-kaca.
Koordinasi dengan Pusat
Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan klaster kesehatan dalam respon tanggap darurat gempa Cianjur, tim medis berkoordinasi dengan Posko Kesehatan di Pendopo Kabupaten Cianjur (Posko Utama).