JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bakal meneruskan proses koreksi, setelah kemarin lebih dominan bermain di zona merah dan ditutup melemah 0,42 persen ke posisi 6.933.
Pergerakan IHSG di perdagangan Selasa (12/9) sempat menguat 0,19 persen ke posisi 6.976, namun langsung berbalik ke teritori negatif hingga penutupan transaksi.
Nilai transaksi pada perdagangan kemarin tercatat Rp10,69 triliun atau melorot dibanding sehari sebelumnya yang mencapai Rp11,18 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, pelemahan sejumlah indeks di bursa Wall Street pada perdagangan kemarin (12/9) akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG di perdagangan hari ini.
“Melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring dengan tertekannya saham sektor teknologi, sehingga diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar,” tulis Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Rabu (13/9).
Sebagaimana diketahui, pada perdagangan Selasa (12/9), Dow Jones Index terkoreksi 0,05 persen, sedangkan S&P 500 tercatat melemah 0,57 persen dan Nasdaq melorot hingga 1,04 persen.
Kendati IHSG akan dibayangi sentimen Wall Street, namun Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas menilai bahwa sentimen positif bagi IHSG akan datang dari kondisi kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti minyak mentah, nikel, timah, batubara dan tembaga.
“IHSG diprediksi akan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan kisaran level support di posisi 6.900 dan 6.870, sedangkan resistance-nya di level 6.970 dan 7.015,” tulis Tim Riset CGS-CIMB Sekuritas.
Untuk perdagangan hari ini, CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian pada saham MEDC, ELSA, ADMR, ADRO, MBMA dan MYOR
