JAKARTA – PT Argo Pantes Tbk (ARGO) optimistis kinerja operasional dan keuangan pada tahun depan akan membaik, lantaran pemerintah akan segera memberlakukan pengendalian impor produk tekstil dengan aturan main yang baru.
Berdasarkan materi Public Expose Tahunan ARGO yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (22/12), saat ini perseroan sedang mengevaluasi sejumlah kerjasama yang sedang berjalan dan optimistis pada tahun depan kinerja operasional maupun keuangan aoan lebih baik dibanding capaian tahun ini.
Terlebih lagi, manajemen ARGO menyebutkan bahwa pemerintah akan segera melakukan pengendalian impor kain, benang dan garmen.
“Pengendalian impor tersebut bisa membangkitkan industri TPT (tekstil dan produk tekstil), seperti kain dan benang yang selama ini terdistorsi oleh produk-produk impor”.
Manajemen ARGO mengaku, strategi bisnis perseroan untuk tahun depan sudah disusun dan diyakini mampu menjawab tantangan dan peluang bisnis.
Kerjasama dengan PT Argo Manunggal Triasta maupun segmen usaha ARGO dibidang penyewaaan telah memberikan dampak positif, meski belum bisa menutup kerugian ARGO.
Berdasarkan laporan keuangan ARGO, pada Kuartal III-2020 perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar USD3,17 juta atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama di 2019 mencapai USD5,58 juta.