Ditinjau dari kawasan, penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi ke Asia Tengah yang turun 68,44 persen, Eropa Utara 37,93 persen, Eropa Timur 18,89 persen, Asia Barat 17,30 persen, dan Amerika Tengah 16,38 persen (MoM).
Di tengah pelemahan ekspor nonmigas, beberapa kawasan tujuan ekspor justru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Kawasan tersebut antara lain Eropa Selatan naik 90,77 persen, Afrika Timur 69,77 persen, Karibia 56,13 persen, Afrika Tengah 37,49 persen, dan Afrika Utara 27,68 persen (MoM).
“Meskipun RRT, Amerika Serikat, dan India masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia sebesar USD 8,35 miliar dengan kontribusi mencapai 43,64 persen terhadap ekspor nonmigas nasional, Namun, pasar ekspor nontradisional cukup potensial untuk dibidik oleh Indonesia untuk peningkatan ekspor,” pungkasnya.