“Itu yang mesti dipikirkan. Kan nelayan kita pelaut, jadi saya kira mengerti bagaimana caranya, tapi seandainya dalam situasi emergency, saya kira yang di udara menjadi pas,” lanjut Ganjar.
Ganjar menyadari bahwa kebijakan transportasi khusus seperti penggunaan pesawat memang memiliki biaya yang tinggi.
Namun, ia meyakinkan bahwa hal ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, seperti membuka lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan.
“Kalau kemudian banyak daerah ini membutuhkan sistem transfortasi. ‘Pak kalau satu kapal saja tidak cukup’. Bagaimana kalau 10 kapal. Maka kalau 10 kapal bisa menciptakan lapangan kerja dan turunannya,” ujar Ganjar.
Selain itu, Michael juga curhat soal internet yang susah, padahal di kampunya banyak yang mengenyam pendidikan di luar daerah.
“Saya punya kampung Internetnya susah, untuk kirim pesan saja bisa satu hari atau dua hari baru bisa terbaca, bagaimana Pak,” tanya Michael kembali.