Jenderal Indonesia di Roma: Kunjungan Pastoral ke Keluarga Harus Dihidupkan Lagi

Sunday 27 Nov 2022, 12 : 25 am
by
Delegasi PWKI ke Vatikan dipimpin oleh Mayong Suryolaksono sebagai Ketua Delegasi dan didampingi AM Putut Prabantoro, Penasihat sekaligus Pendiri PWKI. Dalam kunjungan itu, PWKI beraudiensi langsung dengan Paus Fransiskus (16/11/2022), Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin dan Presiden Dikasteri Hubungan Antaragama untuk Vatikan Kardinal Miguel Ayuso (15/11/2022).

ROMA-Para romo paroki harus menghidupkan kembali kunjungan pastoral ke rumah-rumah.

Dengan kunjungan ke keluarga seorang romo akan tahu situasi setiap keluarga begitu juga kalau ada anak-anak di dalam keluarga ia bisa menumbuhkan benih-benih panggilan.

Seorang jenderal di Roma mengatakan hal itu kepada delegasi Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang mengadakan kunjungan resmi ke Vatikan pada pertengahan November 2022.

Delegasi PWKI ke Vatikan dipimpin oleh Mayong Suryolaksono sebagai Ketua Delegasi dan didampingi AM Putut Prabantoro, Penasihat sekaligus Pendiri PWKI. Dalam kunjungan itu, PWKI beraudiensi langsung dengan Paus Fransiskus (16/11/2022),  Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin dan Presiden Dikasteri Hubungan Antaragama untuk Vatikan Kardinal Miguel Ayuso (15/11/2022).

Kunjungan ini terwujud atas  dukungan Rm Markus Solo SVD sebagai penerjemah & Liasion Officer  dan Lina Yanti Dilliane, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Vatikan.

Jenderal yang dimqksud adalah Mgr Laurentius Tarpin, Magister General atau sering disebut Superior Jenderal yakni pemimpin tertinggi Ordo Sanctae Crucis (Ordo Salib Suci/OSC) sedunia di Roma, Minggu (20/11/2022).

Jenderal ini berasal dari Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.

Mgr Tarpin –demikian ia akrab disapa– mengungkapkan hal tersebut menanggapi tentang upaya menumbuhkan benih panggilan hidup religius yang mulai menurun utamanya di kota-kota besar di Jawa.

“Berdasarkan pengalaman pribadi, saya dulu tertarik menjadi imam karena waktu saya kecil ada pastor misionaris yang setiap minggu itu mengunjungi keluarga kami. Dari situ kemudian Tarpin kecil yang saat itu masih SD mempunyai cita-cita nanti kalau besar ingin seperti dia. Pengalaman perjumpaan dengan misionaris itu rupanya tertanam dalam diiri saya. Begitu lulus SMP saya langsung daftar masuk seminari,” tutur Mgr Tarpin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

pada Semester I-2020 nilai penjualan PEHA tercatat sebesar Rp466,24 miliar atau lebih besar dibanding perolehan hasil penjualan di Semester I-2020 yang senilai Rp453,92 miliar.

Laba PEHA di Semester I-2021 Melorot Jadi Rp10,42 Miliar

JAKARTA-PT Phapros Tbk (PEHA) selama enam bulan pertama tahun ini,

Intan: Generasi Zaman ‘Now’ Kota Bekasi Jangan Golput”

BEKASI-Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fitriana Fauzi, SH,