Juli 2015, ULN Indonesia Sebesar USD303,7 Miliar

Sunday 20 Sep 2015, 3 : 46 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2015 tercatat sebesar USD303,7 miliar atau mencapai Rp 4.376,3 triliun (kurs terkini Rp 14.410/US$). Angka ini terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD134,5 miliar (44,3% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD169,2 miliar (55,7% dari total ULN).

“ULN pada Juli 2015 tumbuh 3,7% (yoy), lebih lambat dibandingkan pertumbuhan Juni 2015 sebesar 6,3% (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (20/9).

Menurutnya, perlambatan pertumbuhan ULN pada Juli 2015 terjadi baik pada ULN sektor swasta maupun ULN sektor publik. ULN sektor swasta tumbuh 6,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,7% (yoy), terutama dipengaruhi oleh turunnya utang dagang.

Sementara itu, ULN sektor publik tumbuh 0,3% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2% (yoy).

Berdasarkan jangka waktu asal, jelasnya, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN berjangka panjang (85,2% dari total ULN). ULN berjangka panjang pada Juli 2015 mencapai USD258,6 miliar, tumbuh 5,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Juni 2015 yang sebesar 8,1% (yoy).

ULN berjangka panjang tersebut terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD131,6 miliar (50,9% dari total ULN jangka panjang atau 97,9% dari total ULN sektor publik) dan ULN sektor swasta sebesar USD127,0 miliar (49,1% dari total ULN jangka panjang atau 75,1% dari total ULN swasta).

Sementara itu, ujarnya, ULN berjangka pendek mengalami kontraksi yang lebih dalam dibandingkan kontraksi sebelumnya yaitu dari -2,9% (yoy) pada Juni 2015 menjadi -5,4% (yoy) pada bulan laporan. ULN berjangka pendek tersebut terdiri dari ULN sektor swasta sebesar USD42,2 miliar (93,6% dari total ULN jangka pendek atau 24,9% dari total ULN swasta) dan ULN sektor publik sebesar USD2,9 miliar (6,4% dari total ULN jangka pendek atau 2,1% dari total ULN publik).

ULN swasta pada akhir Juli 2015 terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas & air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,1%. Pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan, sektor industri pengolahan, dan sektor listrik, gas & air bersih tercatat melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan masih mengalami kontraksi, meskipun tidak sedalam kontraksi yang terjadi pada bulan sebelumnya.

BI menilai perkembangan ULN Juli 2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian.

“Ke depan, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

7 PK Partai Golkar Tangsel Beri Dukungan ke Muhamad, Maju Cawalkot Tangsel

TANGERANG-Sejumlah pengurus Partai Golkar tingkat Kecamatan bergerak setelah DPD Partai

Mafia Migas, Jangan Hancurkan Nama SBY

JAKARTA-Pengamat Energi, Rahmad Pribadi mensinyalir upaya pengalihan isu kelangkaan Bahan