KADIN Bertemu Presiden Jokowi di Australia Bawa Misi Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia

Wednesday 5 Jul 2023, 12 : 51 pm
by
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

SYDNEY-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjajaki peluang kerja sama yang lebih luas di bidang perdagangan dan investasi dengan Australia.

Keinginan untuk memperluas kerja sama ekonomi tersebut tercermin dari kunjungan Presiden Joko Widodo bersama rombongan, termasuk delegasi Kadin Indonesia, ke Australia pada 3-4 Juli 2023.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, kunjungannya bersama dengan Presiden Joko Widodo kali ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan kedua negara.

Australia adalah mitra dagang terbesar ke-10 bagi Indonesia dengan nilai perdagangan 12,64 miliar dolar Amerika Serikat pada 2021.

”Sebagai representasi pelaku usaha di Indonesia, kami mendorong segala upaya untuk menghubungkan lebih banyak bisnis dari berbagai sektor antara Indonesia dan Australia serta perluasan volume perdagangan dan diversifikasi investasi antara kedua negara,” tutur Arsjad saat pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Barat, Roger Cook.

Pada pekan lalu, Arsjad bersama delegasi melakukan roadshow ke Australia dan menghadiri Australia-ASEAN Business Forum, di mana Arsjad bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk membahas kerja sama ekonomi di masa depan antara Indonesia, ASEAN dan Australia.

“Kami melihat adanya hasrat yang luar biasa untuk melakukan kerja sama yang lebih luas antara Indonesia, ASEAN dan Australia,” ungkap Arsjad.

Sebelumnya pada Februari 2023, Kadin Indonesia dan Pemerintah Australia Barat Indonesia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk menjajaki peluang kemitraan dalam mineral kritis untuk industri baterai dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Australia merupakan pemasok utama lithium, sedangkan Indonesia adalah produsen terbesar untuk nikel, komponen vital dalam baterai EV.

Kedua negara memiliki cadangan yang cukup penting untuk produksi baterai dengan potensi saling melengkapi untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

70% BBM Bersubsidi Nelayan Diselewengkan

JAKARTA-Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyerukan agar pimpinan partai politik
Kemitraan ini diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebesar 29% dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri, dan 41% dengan bantuan internasional.

Hilirisasi, Kunci Pemanfaatan Hasil Tambang Yang Optimal

JAKARTA-Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor