Sebagai tindak lanjut dari MoU, Kadin Indonesia dan Pemerintah Australia Barat telah menyepakati rencana aksi (Plan of Action) untuk implementasi MoU yang dilaksanakan pada 2023 – 2025 guna mewujudkan pengembangan industri baterai EV terintegrasi.
“MoU ini telah membuka pintu yang lebih lebar bagi Indonesia dan Australia dalam mengkapitalisasi inovasi bersama untuk memperkuat posisi di rantai pasok global. Caranya, melalui investasi bersama pada area-area strategis dalam pembangunan ekonomi kedua negara,” tutur Arsjad.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad yang juga menjabat Ketua ASEAN Business Advisory Council mengundang para pelaku usaha dari Australia Barat untuk berkunjung ke Indonesia dan menghadiri ASEAN Business and Investment Summit pada 3-4 September 2023 di Jakarta.
Menurut Arsjad, Australia adalah mitra strategis ASEAN di bidang perdagangan dan investasi.
Pada 2021, nilai perdagangan Australia dengan 10 negara anggota ASEAN melampaui 127 miliar dolar Australia, lebih besar dibandingkan Jepang maupun Amerika Serikat.
Bawa UMKM Daerah
Kunjungan dua hari delegasi Kadin Indonesia juga diisi dengan agenda menghadiri Forum Bisnis Diaspora Indonesia di Australia.
Forum ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertemukan pebisnis diaspora dengan dengan para pelaku usaha Indonesia, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).