Kebangkitan Oposisi Nasionalis-Religius Vs Rezim Jokowi

Wednesday 17 Jan 2024, 11 : 26 pm
karikatur/suarakampus.com

Padahal Rezim Cawe-Cawe dan Pecatan Jenderal yang berlumuran darah para Aktivis ’98 itu sudah mengerahkan segala kekuatannya untuk mendorong bagi kemenangan kubunya.

Inilah yang kemudian menjadikan Surveyor yang berada di kubunya, yakni Burhanudian Muhtadi sampai nekat mengatakan hal yang sesungguhnya, bahwa Pilpres 2024 ini akan terjadi dua putaran.

Kalau Pilpres 2024 terjadi sampai dua putaran, itu artinya rilis survei yang menyatakan tingkat kepuasan rakyat terhadap Pemerintah mendekati 80 % hanyalah bualan.

Bahwa Paslon Capres No. 2 Prabowo-Gibran elektabilitasnya di atas 40 bahkan 45 %, tak lain dan tak bukan merupakan tanda, bahwa rakyat sudah mulai berpikir ingin mencari calon pemimpin alternatifnya, yang dapat membuat trobosan-trobosan kebijakan baru yang rasional dan menjanjikan, bukan hanya sebatas bagi-bagi susu dan makan siang gratis, yang lebih cocok ditawarkan untuk para Bocil.

Jika bukan karena itu, tentunya hasil elektabilitasnya akan mencapai setidaknya 75 % bukan?.

Kebangkitan Oposisi Nasionalis dan Religius yang kompak mau melindungi Pilpres yang bebas, jujur dan adil tanpa intervensi penguasa, merupakan sebuah bukti sekaligus interupsi sejarah, bahwa Rezim yang ikut cawe-cawe bukan untuk kemaslakhatan bangsa dan negara, melainkan hanya untuk melanggengkan Dinasti Politiknya, pasti akan mendapatkan perlawanan dari rakyatnya yang sudah tercerahkan baik secara politik maupun moral !.

Karenanya jangan heran, begundal-begundal politik itu satu persatu kepanasan dan keluar dari partainya, untuk meloncat ke kubu yang sejahanam dengan tabiatnya.

Ibu Megawati pelopor pergerakan Reformasi ’98 yang sejati, seperti tengah dijaga oleh Tangan Keadilan untuk dilindungi dari Aktivis-Aktivis Pelacur Ideologis yang bergerak secara rahasia di partainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sekjen Hasto Minta Kader Waspadai Pengkhianat

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyampaikan,

Dividen Final AKRA Rp 50 per Saham Dibagikan Pada 27 Mei 2024  

JAKARTA – Dividen final PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) untuk tahun