Kenaikkan BI Rate Jaga Fundamental Rupiah

Tuesday 25 Oct 2022, 7 : 30 pm
BI Rate naik
kata Anggota Komisi VI DPR, Deddy Yevri Hanteru Sitorus

JAKARTA-DPR mendukung langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 4,75%.

Kebijakan tersebut, tentu sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi.

“Dan sekaligus memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3,0±1% pada paruh kedua pada 2023,” kata Anggota Komisi VI DPR, Deddy Yevri Hanteru Sitorus kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Bahkan, kata Anggota Fraksi PDIP, langkah tersebut juga bertujuan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya.

“Hal ini akibat tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat,” ujarnya.

Deddy menegaskan jadi memang tidak terhindarkan memang untuk menaikkan BI Rate untuk menjaga stabilitas moneter nasional, utamanya mengelola inflasi agar tetap diangka yang manageable.

“Justru kita harapkan dengan penyesuaian BI Rate ini, maka fundamental nilai tukar kita, tetap terjaga menghadapi potensi dampak krisis mata uang yang sedang dihadapi oleh banyak negara di dunia, seperti Eropa dan Inggris,” ujarnya.

Legislator dari Dapil Kalimantan Utara ini sangat mungkin bahwa krisis global akan merembet ke Indonesia, jika kebijakan moneter dan fiskal tidak melakukan antisipasi dan menyiapkan strategi yang tepat dengan berbagai skenario di masa depan.

Disisi lain, lanjut Deddy, Indonesia sangat diuntungkan oleh ekspor komoditas yang dimiliki dan tingkat kehati-hatian pemerintah dalam mengelola fiskal.

“Tetapi kami percaya bahwa pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dunia,” paparnya.

Yang jelas, Deddy menegaskan bahwa resesi secara perlahan akan merembet ke seluruh dunia.

“Tidak mungkin, kita tidak terdampak oleh resesi, tetapi seberapa besar dampaknya dan bagaimana kita merespon ancaman-ancaman, jadi itu yang perlu dilihat,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

ICMI: Tak Ada Negara Yang Senyaman Indonesia Untuk Beribadah

JAKARTA-Bangsa Indonesia dianggap sebagai wilayah yang paling aman dan nyaman

Jadi Sentra Pertumbuhan, Metaverse IKN Harus Dibanjiri Produk UMKM

JAKARTA-Dunia metaverse menjadi magnet baru untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.