Ketika Sengkuni Menjadi Brutus

Friday 25 Apr 2014, 4 : 00 pm
by
Politisi Golkar, Bambang Soesatyo

Kalau Brutus tega berkonspirasi membunuh Caesar yang telah mengangkatnya menjadi Gubernur Gaul, para Sengkuni pun tanpa ampun bisa menghancurkan karakter SBY dan keluarganya.  

Untuk berevolusi menjadi Brutus, para sengkuni itu berpatokan pada hasil pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2014. 

Hasil perhitungan sementara Pileg 2014 sudah cukup jelas. Perubahan atau pergeseran peta kekuataan politik mulai terbaca. Pemerintahan pun dipastikan berubah menjelang akhir tahun  ini.

Dalam hitungan bulan, Kabinet Indonesia Bersatu-II akan demisioner. Produktivitas atau kinerja pemerintah pun diperkirakan tidak signifikan.

Para menteri mungkin saja kurang bergairah lagi merealisasikan program. Itu sebabnya, sudah terlihat gejala lambannya penyerapan anggaran pada sejumlah instansi atau Pemda.

Kecenderungan inilah yang semakin mendorong para Sengkuni di seputar istana mulai menjauhi SBY.

Para Sengkuni juga melihat bahwa pendaftaran figur Capres-Cawapres untuk Pilpres akan ditutup selepas pertengahan Mei 2014, sementara pelantikan presiden terpilih dijadualkan Oktober 2014.

Artinya, bagi para sengkuni, masih tersedia cukup waktu untuk membangun akses ke poros-poros kekuatan politik yang akan dipercaya rakyat memegang tampuk pemerintahan baru di negara ini.

Kalau kabinet baru mulai bekerja sekitar Oktober, setidaknya ada periode waktu enam-tujuh bulan bagi para sengkuni untuk membuka akses dan membangun jaringan ke pusat pemerintahan baru.

Dengan caranya yang licik, para sengkuni akan melebur dalam proses politik itu. Mulai dari ikut-ikutan mendorong koalisi antar Parpol, sosialisasi sosok Capres, terlibat dalam kompromi dan tarik menarik kepentingan, hingga rancangan formasi anggota kabinet.

Bocorkan Rahasia

Tak dapat dipungkiri bahwa anjloknya perolehan suara Partai Demokrat (PD) pada Pileg 2014 akan mengubah peta perpolitikan nasional.

Perubahan itu adalah sebuah konsekuensi logis. Tak hanya itu, hasil Pileg 2014 ternyata juga mengubah perilaku para Sengkuni menjadi Brutus.

Menjelang berakhirnya kekuasaan Presiden SBY pada Oktober 2014 mendatang, perilaku “all the president’s man” atau orang-orang dekat presiden yang dikenal sebagai Sengkuni telah menjelma menjadi Brutus.

Perilaku licik mereka tak berubah, tapi mereka tidak lagi berniat cari muka di hadapan SBY dan keluarganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sempat Tertekan di Awal Pandemi, TRIN Raih Marketing Revenue Rp185,2 Miliar

JAKARTA-PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) melaporkan, hingga akhir September

Laba Bersih BRPT di 2023 Meroket 1.384% Jadi USD26,12 Juta

JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada Tahun Buku