JAKARTA-PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) selama enam bulan pertama tahun ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp828,76 miliar atau bertumbuh 4,36 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp794,12 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan SMGR yang dipublikasi di Jakarta, Senin (5/8), pada paruh pertama 2022 jumlah pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 2,04 persen (year-on-year) menjadi Rp15,88 triliun.
Sedangkan, jumlah beban pokok pendapatan SMGR di Semester I-2022 tercatat sebesar Rp11,47 triliun atau sama dengan jumlah beban di Semester I-2021.
Sehingga, laba bruto selama enam bulan pertama tahun ini menjadi Rp4,41 triliun atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp4,75 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan SMGR di Semester I-2022 tercatat meningkat 10,92 persen (y-o-y) menjadi Rp1,32 triliun.
Peningkatan laba sebelum pajak ini dikarenakan SMGR bisa menekan beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan di sepanjang Semester I-2022.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Semester I-2022 yang sebesar Rp453,38 miliar, maka laba periode berjalan SMGR menjadi Rp868,23 miliar atau meningkat 10,05 persen (y-o-y).
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 senilai Rp828,76 miliar atau naik 4,36 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2022, SMGR mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp31,64 triliun dari Rp34,94 triliun per 31 Desember 2021.
Adapun jumlah dana syirkah temporer hingga akhir Semester I-2022 tercatat sebesar Rp1,74 triliun atau sedikit lebih rendah dibanding per akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,78 triliun.
Sedangkan, jumlah ekuitas per akhir Juni 2022 tercatat meningkat menjadi Rp40,03 triliun dari Rp39,78 triliun per akhir Desember 2021.
Maka, total aset SMGR sampai akhir Semester I-2022 menjadi Rp73,41 triliun atau mengalami penurunan dibanding per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp76,5 triliun.
