Peningkatan CASA ditopang oleh Giro yang tumbuh 10,2% dan Tabungan yang meningkat 6,1%. dan pertumbuhan ini berjalan selaras dengan strategi Bank untuk mengoptimalkan dana murah.
Deposito Berjangka juga tumbuh 10,0% seiring dengan tren peningkatan sejak semester pertama tahun 2023. Rasio CASA relatif stabil pada 51,1% dibandingkan dengan 51,4% tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, Maybank Indonesia secara aktif menggalakkan berbagai aktivitas pemasaran serta melakukan modernisasi infrastruktur Teknologi Informasi dan keamanan siber.
Di samping itu, Bank juga melakukan pengembangan sumber daya manusia dan talents guna mendukung pertumbuhan bisnis.
Berbagai upaya tersebut mendorong kenaikan biaya overhead cost sebesar 7,2%.
Kualitas aset Maybank Indonesia membaik berkat upaya pengawasan dan pemantauan serta pengendalian kredit yang terus dilakukan oleh Bank, diiringi iklim bisnis yang lebih baik.
Pendapatan Operasional setelah Pencadangan naik 14,2% sehubungan dengan menurunnya pencadangan (CKPN) sebesar 11,9%. Saldo NPL kredit turun 9,8%.
Bank mencatat rasio Non-Performing Loan (NPL) membaik menjadi 2,9% (gross) dan 1,9% (net) pada Desember 2023 dari 3,5% (gross) dan 2,3% (net) pada Desember 2022.
Per Desember 2023, rasio Loan to Deposit (LDR) berada pada level 96,3% dan Liquidity Coverage Ratio(LCR) berada pada level yang sehat sebesar 210,2%, jauh diatas ketentuan regulator sebesar 100%.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) tetap kuat sebesar 27,7% pada Desember 2023 dengan total modal tercatat sebesar Rp29,84 triliun pada akhir Desember 2023.